FEEDBACK OSCE Ketrampilan Medik SMT 4 TA 2024/2025
11 Agustus 202523711100
Station | Feedback |
---|---|
IPM 1 SISTEM DARAH & INFEKSI 1 HEMATOINFEKSI | pemeriksaan fisik lebih nyaman jika dilakukan di bed sejak awal. pemeriksaan penunjang yang diminta morfologi darah tepi, tubex, widal, IgG dan IgM dengue dan Zica tidak ada. pemeriksaan penunjang utama belum diminta. Diagnosis masih salah. karena obat salah, maka edukasi juga jadi salah. |
IPM 2 SISTEM DARAH & INFEKSI 2 (INFUS) PEMASANGAN | tdk infomed consent//persiapan alat tdk lengkap, KASA STERILkok ditaruh di bed//sepertinya perlu beljaar lagi ya dik, lihat video dan belajar mandiri dg manekin//tidak mengisi selang infus set//menyentuh area2 steril termasuk ujung infus set dan bingung cara menyambung dengan 3 waynya//disinfeksi hanya simulasi?lakuin beneran dik, trus tadi juga tdk mengidentifikasi venanya mana...//setelah buanyak nusuk baru ketemu,,dan itu pun tangan sempat menyentuk katater vena yg steril//menghitung terlalu lama dan tdk yakin...laporka saja brp TPM nya trus nanti baru diseusiakn di tetesan infunya//semangat selalu ya ,,,belajar lagi... |
IPM 3 SISTEM KARDIO RESPI 1 CVS (ET) | Tx Non farmakologi: belum menyiapkan dan memastikan stetoskop diawal, belum mengecek balon ET dapat berfungsi atau tidaknya, ujung stilet belum diberi gel, ET baiknya tetap diplastik agar ujungnya tetap steril, preoksigenisasi tidak menyambungkan ke oksigen, CE clamp belum tepat caranya karena ada bagian facemask yang tidak tertututp, sebelum bagvalave dikembangkan harusnya dikunci dengan balon dulu -->sampai akhir fiksasi belum dilakukan penguncian, diakhir disampaikan disambung ke oksigen tapi tidak disambung betulan dan diatur/disampaikan berapa liternya, Komunikasi dan edukasi: saat IC usahakan dengan bahasa awam ya mas terutama saat menyampaikan indikasi, profesional: ditingkatkan |
IPM 4 SISTEM KARDIO RESPI 2 CVS (RJP) | Survei Primer: oke, sudah lengkap, dan sistematis. Tatalaksana non farmako: sudah baik, alur baik. cara kompresi dan pemberian napas melalui mouth to mouth sudah oke. Recovery position juga sudha baik. Hanya catatan sedikit, kamu perlu berlatih lagi dalam fiksasi CE CLamp pada ambu bag. Kadang kadang dada bisa mengembang, kadnag tidak, artinya kamu belum stabil dalam fiksasi sungkupnya, latihan lagi ya, agar napas yang kamu berikan melalui ambu bag bisa optimal untuk pasien. dan jangan lupa setelah nadi dan napas ada, pastikan juga pasien sadar atau belum ya dek sbeleum recovery position. Lain lain sudah oke, tingkatkan lagi di bagian catatan yang dituliskan yaa. Smeangat. |
IPM 5 SISTEM KARDIO RESPI 14 | Anamnesa: kurang mengarah pada diagnosa utama; Px penunjang hanya menyebutkan 2: Interpretasi Ro: kurang tepat, pelajari kembali cavitas warna opaq? sela iga melebar? retraksi?; Diagnosa kurang tepat, bronkitis? apa yang mendasarinya?; Tatalaksana kurang tepat, karena memilih pengobatan bronkhitis. |
IPM 6 SISTEM KARDIO RESPI 15 | anda kesannya blank, tidak siap, px fisik terlalu lama tp tdk sistematis dan px jvp masih salah, px penunjang masih bingung, kehabisan waktu. tolong bisa lebih siap lagi ya |
IPM 7 SISTEM INDERA 1 MATA | Anamnesis= riwayat kebiasaan tidak tergali ; Px fisik= yang diminta px apa aja dek? Perhatikan dan teliti dalam membaca soal ya. Saat periksa segmen anterior pastikan urut bagian yang diperiksa agar tidak terlewat. Periksanya kanan kiri yaa. Pastikan juga tau apa yang dicari, bagaimana periksanya ; Dx DD= tidak sempat, waktu habis ; Tx= tidak sempat, waktu habis ; Komunikasi= tidak sempat edukasi, waktu habis ; Profesionalisme= tampak bingung. manajemen waktu, teliti ya! |
IPM 8 SISTEM INDERA 2 THT | Anamnesis: belum menggali dengan baik progresifitas keluhan, gejala penyerta, faktor resiko, RPD-RPK; Px Fisik: belum menggunakan headlamp; hanya memeriksa telinga yang sakit saja? Dx: sudah benar; Tx: sudah benar (polymixin B tetes telinga tidak ada yg tunggal biasanya jadi satu dengan steroid dan anlgetik) |
IPM 9 SISTEM INDERA 3 THT | anamnesis kurang (nanmnesis sistem, menyingkirkan ), px fisik kurang lengkap yang dinilai, diagnosa kurang tepat, tatalaksan kurang, edukasi kurang seusia |