FEEDBACK OSCE OSCE SEMESTER 5 TA 2024/2025
21 Februari 202522711174
Station | Feedback |
---|---|
IPM 8 NEUROLOGI 2 | Ax: anamnesa sudah lenkap ya, RPS tergali, FR tergali, PxFisik: diperhatikan lagi ya, terutama prosedur px fisiologis, cara menggunakan palu bisa diperhatikan lagi ya, px patologis cukup, px provokasi nyeri, laseque bisa dicoba sampai 45 derajat, tadi hanya 20 derajat sehingga rasa nyeri pada pasien mungkin tidak muncul. px lain patrick kontra patrick diperhatikan lagi ya. Dx/dd: Dx kurang tepat, HNP nya jadi DD, Tx: sudah memilih OAINS dengan dosis dan cara pemberian teapt, bisa pertimbangkan tambahan lain ya. Komunikasi: edukasinya sangat minimal ya, FR tergali dengan baik, pasien juga sudah bertanya tentang do dan do not. Secara keseluruhan sudah baik, anamnesa sudah lengkap, tetapi pemeriksaan fisik kurang maksimal sehingga dx mejadi kurang tepat. |
IPM 1 - MLBM | on beberapa kali, inform consent belum jelas (dilakukan sebelum tindakan ya), belum edikasi |
IPM 2 - MUSKULOSKELETAL | Ax : cukup baik. Px : secara keseluruhan sudah cukup baik. namun, antropometri penting untuk diukur beneran ya mba pada kasus ini. ROM diperiksa pasif dan aktif ya. Penunjang : 3 penunjang benar. namun lengkapi lg hasil interpretasi ro nya ya. Dx : benar. DD : benar. Tx : benar. Note : lengkapi penulisan resepnya ya jangan lupa beri garis tanda penutup resep. |
IPM 3 INTEGUMENTUM | Anamnesis: kurang lengkap ya dek, penting kamu tanyakan faktor kebiasaan pasien yang mungkiin saja menjadi faktor resiko dari keluhan yang sekarang dialami pasien ya dek, ini belum tergali. Lebih teliti lagi ya dek. Pemeriksaan fisik: cara pemeriksaan okee. Deskripsi UKK: kurang lengkap ya dek deskripsinya. Seharusnya sampaikan banyaknya apakah multiple, atau enggak, tersebar tidak, kemudian UKK sekunder seharusnya kamu interpretasikan juga selain krusta ada apalagi ya dek, sesuaikan dengan kasus dan gambar UKK yang kamu lihat, pelajari lagi ya. Pemeriksaan penunjang: oke. Diagnosis : okee. Terapi farmakologi: oke, pemilihan obat dan penulisan resep sudah oke. |
IPM 4 GASTRO-AKUT ABDOMEN | Px fisik: px abdomen generalis sebaiknya perkusi dulu baru palpasi, px khusus abdomen kurang memeriksa rebound tenderness, saat px Rectal Toucher belum informed consent, belum mempersiapkan posisi pasien.| Px penunjang: usulan 2 px penunjang dan interpretasi darah rutin sudah benar, interpretasi foto polos abdomen kurang lengkap (seharusnya ditambahkan: mendukung adanya obstruksi usus), kurang mengusulkan 1 px penunjang lain yang benar.| Diagnosis dan DD: Dx kerja kurang lengkap, dx banding kurang tepat, seharusnya dx kerja: ileus obstruktif ec adhesi, dx banding: ileus obstruktif ec volvulus, ileus obstruktif ec intususepsi/invaginasi.| Komunikasi: OK, usahakan pakai istilah awam, hindari istilah-istilah medis.| Profesionalisme: belum informed consent saat akan melakukan rectal toucher. |
IPM 5 ENDOKRIN | anamnesis kurang menggali kebiasaan merokok olah raga dll dan ttg kenaikan berat badannya, terapi untuk gula darahnya nggak diberikan? edukasi ada yg kurang |
IPM 6 NUTRISI DAN SISTEM DIGESTI | Ax sudah cukup baik, gali lebih dalam karakteristik muntah darah spt jumlah dan frekuensi utk menilai kegawatan. Dx kurang lengkap: sudah baik mempertimbangkan sirosis, namun belum bisa ditegakkan tanpa penunjang. Sampaikan dx dasar dulu sumber upper GI bleedingnya misal susp ruptur varises esofagus dll. Prosedur NGT: persiapan blm sistematis: posisi dan handuk, baru cuci tangan dan gloves dan pegang NGTnya. Plester disiapkan. Setelah pengukuran harus ditandai di selang NGT. Klem dulu ya jika tidak darah dari lambung mengalir. Pastikan collecting tube terkunci. Komunikasi dan Informed consent cukup baik. |
IPM 7 NEUROLOGI 1 | perlu menanyakan keluhan lain lain yang menyertai adakah lesi neurologis lain, GCS EVM salah, tdk cek KU, VS, hofman tromer hanya kanan. terlihat ragu tiap melakukan px fisik, menyerah |
IPM 9 PSIKIATRI | ax perlu ditambah terkait dg keluarga ada ggn serupa pasien pernah jatuh atau trauma kepala, konsumsi napza, kebiasaan religi, pergaulan, px psikiatri belajar lagi, peresepan belajar lagi , edukasi diimprove lagi kapan pasien ini ranap atau dikonsulkan ke SpKJ |