Sistem Nilai Ujian OSCE - 18711064

Sistem Nilai Ujian OSCE - 18711064

18711064

Station	Feedback
STATION ENDOKRIN	Ax: Riwayat pengobatan belum ditanyakan, Riwayat penyakit dahulu belum ditanyakan. Untuk pasien anak juga bisa ditanyakan riwayat imunisasi. Px Fisik: untuk panjang badan sebaiknya jangan pakai meteran baju - pakai meteran matras, Ekstremitas bisa tanyakan baggy pants (kulit paha/pantat keriput)??; Dx: ok ; Tx: diingat2 10 langkah gizi buruk, pilihan antibiotik sebaiknya dibaca lagi ya.; Edukasi: masih kurang
STATION GASTROINTESTINAL	usulan px hanya vs dan abdomen serta ekstremitaspemilihan abocath udah benar, infus set untuk resusitasi cukup pake makroset aja tidak perlu pake transfusi set? dx sudah tepat.jangan lupa informed consent ya untuk tata laksana invasif spt ini, teknik insersinya belajar yg lege artis ya dik ya,
STATION GINJAL DAN SALURAN KEMIH	ANAMNESIS : KU dan RPS oke, tapi faktor resiko ga tergali. P.FISIK : oke tp kurang legeartis, selesai pemeriksaan cuci tangan, thorax dan abdomen diperiksa. P.PENUNJANG: Oke. DIAGNOSIS: Oke tapi secara anatomis ga jelas. EDUKASI: Lumayan la, faktor resiko baru ditanyain diakhir itu aja kurang lengkap jadi edukasi juga kurang
STATION HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI	pem fsik urutan dibiasakan, agar urutan berpikir sistematis
STATION INDRA	pemeriksaan hidung dan tenggoork tetap dilakukan, setelah evakuasi dilakukan evaluasi kembali di liang telinga.
STATION INTEGUMENTUM	DIagnosis vulnus laceratum kurang tepat, tatalaksana nonfarmakoterapi cukup, tatlaksana farmakoterapi kurang resep analgetik, poin edukasi kurang , untuk tindakan prosedural, informed consent tertulis
STATION KARDIOVASKULAR	Belum periksa ekstremitas. Interpretasi EKG langsung kesimpulan saja.
STATION MUSKULOSKELETAL	antropometri penting, ttv penting apalagi perintahnya adalah px yg sesuai bukan hanya status lokalis, pelajari lagi spesial test utk art genue ya, dx itu tidak boleh hanya berdasar pemeriksaan penunjang, harus inline antara anamnesis, pemeriksaan fisik baru dikonfirmasi dg px penunjang, jadi tidak terjadi kesalahan seperti ini tau2 dx fraktur dari rontgen padahal ax dan px tdk mengarah kesana, cuci tangan sebelum dan sesudah jangan lupa,
STATION PSIKIATRI	Ax: oke, px fisik : sebaiknya lengan baju diangkat dan termo dimasukkan dalam baju, px thorak dan abdomen tidak diperlukan? (apakah tidak mau mencari hasil px fisik yang berhbungan dengan stresor misal berdebar2 atau nyeri tekan epigastrium atau pada ekstremitas yang berkeringat), px psikiatri: tilikanya 4 ya? belum sesuai. Diagnosis multiaksial: oke, Tx: oke, komunikasi dan edukasi: oke, profesionalisme: belum cuci tangan saat akan dan setelah pemeriksaan
STATION SARAF	AX: Belum lengkap (belum menanyakan intensitas nyeri, durasi tiap kali serangan, faktor yang memperberat keluhan). PX FISIK: Px sensoris itu STIMULUSNYA HARUS DIPERKENALKAN DULU KE PASIEN DENGAN CARA DISENTUHKAN (jangan langsung diusap-usap aja ke kulit pasien), px neurologis hanya periksa sebagian nervi kranialis (lainnya tidak diperiksa). DDX: Sudah benar. TX: Dosis obat ketinggian. EDUKASI: Sudah cukup baik.
STATION Sistem Reproduksi	anamnesis baik, diawal persiapkan betadine di com steril utk desinfeksi dan persiapkan gel diawal untuk inspekulo,seharusnya lakukan inspeksi luar dahulu, kemudian lakukan inspekulo dan bimanual, tadi hanya melakukan inspekulo saja, px penunjang baik, belajar lagi UK brp minggu bisa leopold/ DJJ, px penunjang baik, diagnosis kurang lengkap, perhatikan definisi abortus spontan dan abortus komplit, sehingga diagnosis pasien ini meliputi keduanya. edukasi sudah baik.
STATION SISTEM RESPIRASI	ax: gejala sistemik lain dan riwayat paparan belum tergali; PF: lengkap; penunjang: ro toraks dan DR sudah tepat, penunjang yg mengarah malah belum minta seperti TCM atau BTA sputum; diagnosis kerja: karena belum cek sputum sudh benar menyebutkan suspek atau presumtif TB paru; dd: pneumonia dan PPOK eksaserbasi akut (PF ada wheezing??); resep: dosis OAT pada BB 50kg seharusnya 1x tab3, perlu tambah pendamping dengan B6 10mg belum diresepkan; edukasi: lengkap