Sistem Nilai Ujian OSCE - 22711222

Sistem Nilai Ujian OSCE - 22711222

22711222

Station	Feedback
FISIK THORAX	Inform consent cukup, Persiapan pasien bisa dijelaskan dengan seksama ya, harus bagaimana posisi dll, persiapan alat jangan lupa cek kesiapan stetoskop dan penggaris. Cuci tangan cukup. Pemeriksaan thoraks POSTERIOR, Inspeksi cukup, Palpasi orientasi cukup, bisa di tambahkan interpretasi tidak hanya nyeri, nilai juga apakah ada krepitasi atau massa. Fremitus taktil cukup, Perkusi cukup, Pada batas pengembangan paru, pastikan kekuatan ketukan kuat, sehingga perubahan suara yang dijadikan patokan batas pengembangan dapat terdengar lebih jelas. Auskultasi cukup, intruksi ke pasien untuk tarik buang nafas sebisa mungkin jelas ya. Pemeriksaan Thoraks ANTERIOR paru maupun jantung, INSPEKSI > cukup, disampaikan semua, PALPASI > orientasi paru cukup, fremitus cukup, ictus cordis dinilai, yang kurang palpasi dari batas-batas jantung tidak lengkap. PERKUSI > perkusi paru dilakukan, perkusi batas paru hepar dilakukan tetapi diperhatikan dan didengar baik-baik ya area perubahan sonor ke redup tadi agak kesulitan. perkusi batas batas jantung cukup, pastikan tekanan perkusi tetap konsisten ya, beberapa batas jantung tidak terdengar dengan jelas karena perubahan sonor ke redup relatif tidak maksimal. AUSKULTASI > auskultasi paru cukup, auskultasi katup jantung dan suara jantung cukup. Secara keseluruhan sudah cukup baik, tetapi mungkin pada beberapa pemeriksaan masih ragu menginterpretasikan. ketukan perkusi sebisa mungkin konsisten ya, oke, semangat.
PEMASANGAN EKG	inform consent: oke, persipan pasien: ok, persiapan pasien: belum meminta pasien tidak berbicara selama perekaman, persiapan alat,: belum membersihkan alat dan menghubungkan dengan stopkontak. cuci tangan:belum cuci tngan setelah tindakan. pemasangan EKG: pemasangan lead V4 belum tepat dimidclavicula dan V5 dan V6 terlalu jauh dek bukan diaksilaris anterior dan media, belum sempat sempat pelepasan ekg dan simulasi perekaman waktu habis , profesional dan komunikasi: lebih cepat lagi dalam menentukan lokasi tempat pemasangan ekg biar wkatunya tidak habis ya dek
PEMASANGAN KATETER	KATETER PEREMUAN Informed consent: tidak dilakukan. seharusnya di awal tetap memperkenalkan diri dan melakukan informed consent ya dik, Persiapan alat: tidak dilakukan dengan lengkap dan sistematis, tidak memperhatikan prinsip sterilitas, Persiapan pasien: tidak melakukan persiapan pasien, seharusnya pasien diminta melepaskan pakaian bagian bawah dan berbaring. juga membantu memposisikan pasien. Persiapan pemasangan kateter: tidak memperhatikan prinsip sterilitas, Pemasangan kateter: saat memasukkan kateter sebaiknya sambil meminta pasien tarik napas dan meminta izin kepada pasien, kemudian sambil membuka labia sehingga OUE tervisualisasi, /Belajar lagi prinsip sterilitas dan prosedur pemasangan kateter yang benar dan sistematik
PEMERIKSAAN ABDOMEN	Informed consent OK // Persiapan pasien sudah OK // Persiapan alat belum dilakukan // inspeksi costovertebrae belum dilakukan // Inspeksi suprapubik belum dilakukan // Teknik Auskultasi sudah tepat // Teknik Perkusi sudah tepat // Teknik palpasi sudah tepat // Bimanual Ginjal sudah tepat // Posisi tangan saat ketok ginjal kurang tepat
PEMERIKSAAN GYNEKOLOGI	Informed consent: oke. ersiapan pasien: oke. Persiapan alat: kurang lengkap ya dek. Belum mempersiapkan cairan2 yang akan digunakan dan belum mempersiapkan kasa steril ya, hati hati. Kamu juga belum membuka selimut pasien, udah terlanjur pakai handscoon steril, hati hati ya. Itu kok udah pake handscoon steril malah megang2 barang yang nggak setril?? hati ahti dek, prinsip sterilnya diperhatikan dan dipelajari lagi ya dek. Desinfeksi sekali usap ya dek, ahti hati. INspeksi kok hanya mons pubis, klitoris dan labia? kurang lengkap ya dek, yang lain dipelajari lagi ada apa saja yang harus di inspeksi. Haati hati ya. Cara pasang spekulum belum benar ya, kamu dari arah depannya saja dek, kemudian tangan kiri menyibakkan labia mayor dan minor, hati hati ya. Udah pakai handscoon steril jangan pegang lampu dek :( ayok diperhatikan lagi prinsip sterilnya ya dek, jangan sampai menambah sakit pasien karena kamu mentransfer bakteri atau hal lain yang tidak steril. Hati ahti ya dek. Saat melepas juga sama, hati hati, tangan kiri menyibakkan labia ya. Saat akan bimanual: kok tidak ganti handscoon steril dek?? kok tidak pake gel dek?? hati hati saat masukan jari sebelumnya tangan kiri sama harus menyibakkan labia ya dek.
PEMERIKSAAN LEHER	Jangan lupa untuk menjelaskan resiko pemeriksaaan sebelum meminta persetujuan pasien. Inspeksi leher: lakukan secara sistematis. Mulai dari inspeksi secara keseluruhan dulu dari berbagai sisi, baru ke inspeksi trakea dan tiroid. Palpasi tiroid: posisikan leher pasien ekstensi namun tetap relaks. Auskultasi tiroid: sampaikan bahwa pemeriksaan ini hanya dilakukan bila tampak adanya perbesaran pada tiroid. Auskultasi dilakukan dengan menggunakan bell bukan diafragma ya.
PEMERIKSAAN PAYUDARA	IC : Ok PERSIAPAN PS dan PEMERIKSA : Dek Alvaro, jangan lupa ini pasiennya wanita dan di area sensitif untuk pasien yaa sehingga jangan lupa di awal ditawarkan saat pemeriksaan pasien agar ditemani oleh suami ps atau perawat wanita ya dek..lain kali jangan lupa lagi ya dek INSPEKSI : jangan lupa berbagai posisi tangan pasien saat dek alvaro melakukan inspeksi yaaa..dek alvaro hanya periksa saat 1 posisi tangan saja PALPASI : jangan lupa ketika menemukan benjolan, sampaikan secara detail yaa dek ukurannya, konsistensinya, dan batasnya bagaimana ya dek..tadi dek alvaro hanya sampaikan terfiksir dan jumlah benjolan serta lokasi saja..lain kali jangan lupa ya dek alvaro PX LIMFONODI : sama ya dek, jangan lupa sampaikan dengan jelas bagaimana kondisi benjolannya ya dari ukuran dan konsistensinya yaaa tidak hanya jumlah dan lokasi saja yaaa KOMUNIKASI : bukan spesiaslis kewanitaan ya dek tapi spesialis bedah ya dek..lain kali sudah bisa ya dek ...semangat selalu..
PENGECATAN GRAM/ZN	Dilengkapi lg ya tujuan pengecatan gramnya. Lainnya sudah baik dan sesuai prosedur.