Sistem Nilai Ujian OSCE - 18711045

Sistem Nilai Ujian OSCE - 18711045

18711045

Station	Feedback
STATION IPM Gawat Darurat	INITIAL ASSESSMENT: tidak TTV, tidak cek GCS langsung head to toe pasien sesak dipaksa dibaringkan, tidak cek toraks, KEGAWATAN: = tidak memberikan oksigenasi, sungkup yang dipasang adalah sungkup nebu. PENUNJANG: darah lengkap imbalans elektrolit, ro toraks: jantung pendulum (?), analisis gas darah: asidosis respiratorik tanpa kompensasi dengan gagal napas type II, DIAGNOSIS: PPOK eksaserbasi akut dengan gagal napas type II dengan imbalans elektrolit (ada data lain yg belum diperhatikan seperti keterangan riwayat inhaler dan kekambuhan)
STATION IPM LAYANAN PRIMER 1	Interpretasi EKG kurang tepat. DX kurang tepat, sehingga edukasi kurang tepat
STATION IPM LAYANAN PRIMER 2	Diagnosis kurang lengkap, Istithaah kurang tepat
STATION IPM PEMERIKSAAN EMBARAKSI	anamnesis kurang lengkap, dan pemeriksaan fisik juga kurang lengkap karena tidak ada pemeriksaan ekstremitas dan TFU uterus, edukasi malah dinyatakan layak terbang padahal pada diagnosis tidak layak terbang dan direvisi diagnsosinya menjadi pasien layak terbang
STATION IPM PEMERIKSAAN JAMAAH HAJI 1	skrining kurang melakukan vital sign
STATION KEGAWATAN LAPANGAN	initial asesmen dan secondary survey ok, lokasi kurang tepat, tata laksana ok
STATION KEGAWATAN PSIKIATRI	anamnesis pasien lakukan dg cermat, jangan lsg berasumsi tanpa menggali informasi, supaya tidak misdiagnosis, udah tau kejang knapa tdk ada pemeriksaan neurologis yg relevan yg dilakukan? selain reflek fisiologis yg perlu dilakukan apa? knapa tidak ada pemeriksaan psikiatrinya
STATION KEGAWATAN SIRKULASI & METABOLIK	belum pereiksa neurologis, loading cairan kurang tepat, kalau cek GCS jangan berulang ulang pasienn simulasinya jadi bingung (khusus ujian), dosisi insulin ada yang di drip ya setelah bolus
STATION MUSCULOSKELETAL	initial asesment sudah baik dan sistematis, menyebutkan 1 diagnosis dengan benar, sudah memberikan 2 tatalaksana non farmakologi dengan benar, dan memberikan 2 tatalaksana farmakologi dengan benar.