FEEDBACK OSCE KOMREHENSIF PERIODE NOVEMBER 2023 TA 2022/2023
11 November 202317711062
Station | Feedback |
---|---|
STATION 1 : PSIKIATRI | Yang penting ditanyakan pada anamnesis kasus ini adalah: pasien merasa sedih (gali gejala utama dan lainnya untuk depresi), kejadian setelah melahirkan pastikan waktu onsetnya untuk diagnosis definitifnya. gali ada tidaknya gejala psikotik. gali fungsi peran ibu sehari-hari sebagai seorang ibu dan istri, gali keterlibatan penyakit organik, tanyakan bagaimana proses persalinan dan gravida maupun paritas ke berapa. gali apakah gejala sudah terjadi sebelum proses melahirkan atau sesudah. pemeriksaan psikiatri pelajari lagi simtomatologi dan domain-domain dalam pemeriksaan psikiatri karena dalam pelaporan masih ada yang belum terlaporkan. diagnosis dan DD perlu dipelajari lagi kriteria diagnosis perbedaan antara baby blues, depresi post partum, dan psikotik ost partum. . Tatalaksana non farmakologi berupa edukasi sudah baik. selain edukasi ke pasien dan care giver, dalam edukasi juga dijelaskan penyebab salahsatunya karena pengaruh hormonal setelah melahirkan. |
STATION 10: GASTROINTESTINAL | Anamnesis : RPD RPK dan kebiasaan kurang tergali. P. Fisik : cuci tangan WHOnya belum dilakukan sesuai 6 langkah baik sebelum maupun setelah pemeriksaan, vital sign oke, antropometri tidak diperiksa, pemeriksaan thorax dan abdomen tidak lege artis, melakukan pemeriksaan diatas pakaian pasien, pemeriksaan thorax tidak IPPA, pemeriksaan abdomen khusus tidak dilakukan seperti palpasi hepar lien dan murphy sign. P. Penunjang : sudah mengusulkan 3 pemeriksaan yang tepat namun hanya 2 interpretasi yang tepat. Diagnosis : salah, DD salah. Edukasi : tidak dilakukan habis waktu |
STATION 11: REPRODUKSI | perhatikan perintah de.. perintahnya lakukan pemeriksaan fisik.. maka KU dan Vital sign dilakukan bukan cuman disebutkan.. gunakan sarung tangan steril de.. disinfeksi gunakan kassa bukan kapas.. pasang spekulum minta ibu tarik napas y de... kultur apa yg mau dikultur? endometritis sebagai etiologi.. dx utama nya tetap disampaikan... pasien post partum periksa TFU.. itu keputihan saja atau itu lochia yg infected?? Subinvolusi ec ??? pasien sudah minum parasetamol tdk membaik lho de.. ini hanya diresepi parasetamol?? |
STATION 12: HEMATOINFEKSI | teknik komunikasi bisa diluweskan lagi; anamnesis sudah cukup baik; PF= perhatikan posisi jari Anda saat mengecek nadi, jari Anda di ulnaris, bukan radialis; teknik pemeriksaan TD Anda juga salah; TIDAK ADA inspeksi perut sampai kaki SECARA SIMULTAN, lakukan PF secara lege artis; dx salah; banyak berlatih lagi |
STATION 13: INDERA | Anamnesis masih bisa digali lebih dalam lagi ya.. Jangan lupa pemeriksaan KU dan VS terlebih dahulu, prosedur pemeriksaan otoskopi dipelajari lagi ya... Jangan lupa dahulukan sisi yang sehat baru yang sakit. Sebaiknya pemeriksaan THT semua dilakukan ya (kecuali di instruksi soal ada permintaan khusus salah satu saja). Karena anamnesis tidak tergali baik, px fisik juga tidak dapat menginterpretasi dengan benar, maka otomatis diagnosanya jadi salah kan... Pelajari ya teknik ekstraksi dari telinga. Ayo belajar lagi, bismillah lebih baik dan in syaa Allah LULUS |
STATION 2: RESPIRASI | Anamnesis: trigger saat ini, riwayat atopi pada keluarga, karakteristik sesak belum digali; PF: RR belum diperiksa; Penunjang: sesuai; Dx: bronkitis akut; DD: covid19 ; Tx: untuk ICS atau OCS belum ditulis, diberikan ambroxol SYRUP (??); edukasi: kehabisan waktu; overall: dalam berkomunikasi diharapkan lebih ramah, manajemen waktu diperbaiki lagi |
STATION 3: MUSKULOSKELETAL | bukan case fracture, ini case meniscus tear, salah diagnosis sehingga salah tatalaksna therapi ke pasien. |
STATION 4: UROGENITAL | lakukan pemeriksaan fisik secara runtut, KU, VS, status generalis, status lokalis dst.., perhatikan prosedur pemasangan kateter, jaga teknik aseptik, desinfeksi, pasang doek, pakai sarung tangan yang benar, persiapan yang cermat |
STATION 5: SISTEM SARAF | cuci tangan yg benar ya, anamnesis gali lagi sblmnya apakah pernah kejang, atau peny serupa, kapan terakhir vaksin tetanus, empati pada pasien ditingkatkan ya, kalo mau buka baju pasien minta ijin dulu, mau melakukan tindakan beritahu pasien dulu, |
STATION 6: ENDOKRIN DAN METABOLIK | Tetap sistematis ya, anamnesis diselesaikan dulu, baru pemeriksaan fisik spt KU, TV, ukur TB, BB, LP. Belajar lagi kategori IMT ya. edukasi untuk plan diet disesuaikan ya dg kasus, bisa kamu pelajari lagi dirumah, spt konsumsi sayur 2 kali lipat dari jumlah bahan makanan sumber karbohidrat,Konsumsi bahan makanan sumber protein sama dengan jumlah bahan makanan sumber karbohidrat,konsumsi sayur atau buah minimal harus sama dengan jumlah karbohidrat ditambah protein, dsbnya. untuk latihan olahraga juga durasi dan frekuensi nya spt apa ya. |
STATION 8: INTEGUMENTUM | Anamnesis kurang sistematis, sebagian informasi tidak didapatkan, tehnik pemeriksaan DV kurang tepat, prosedur px penunjang keliru, penulisan resep kurang tepat |
STATION 9: KARDIOVASKULAR | Survei primer yang dilakukan perlu lebih sistematis, tatalaksana nonfarmakologinya C: posisi tangan saat kompresi belum tepat, durasi dan cara kompresi juga belum tepat, A: sudah dilakukan pemeriksaan jalan nafas , B: Untuk pemberian nafas dengan balon dan sungkup juga perlu belajar lagi ya kapan perlu dilakukan, cara dan durasinya. Perhatikan juga bagaimana posisi recovery pasien yang tepat. Perhatikan juga cara meraba nadi carotisnya ya....karena posisi jari belum tepat |