Sistem Nilai Ujian OSCE - 17711133

Sistem Nilai Ujian OSCE - 17711133

17711133

Station	Feedback
Endokrin metabolic dan Nutrisi	Pemeriksaan fisik tidak sistematis. Pemeriksaan KU, fisik dan antropometri sudah dilakukan namun TTV paling akhir.
Gastro-hepatologi	Tidak melakukan px rongga mulut, hepar dan lien; Pemilihan AB kurang tepat
Genitourinaria	Memegang spuit steril dengan tangan kosong (non-steril) lalu ditaruh di meja non-steril. Sudah ambil lidocaine dengan spuit yang ditaruh di meja non-steril itu trus buka lagi spet yang diperlakukan secara steril --> boros. Cuci tangan sampai 4x sebelum tindakan itu buat apa aja lho, mana sebagian langkahnya ngasal... Biasakan untuk tidak melakukan sesuatu yang nggak jelas tujuannya dalam bekerja ya. Membuka bagian luar pembungkus dalam handschoen itu pakai korentang ya, karena kalau pakai tangan (non-steril) berisiko nempel-nempel ke area steril di sekitarnya. Prinsip disinfeksi itu dimulai dari area yang mau diutak-atik baru ke perifer, bukan perifer dulu dibersihkan baru glans-nya atau malah kayak yang Anda lakukan tadi: kotoran dari corpus penis dibawa ke glans... Tidak paham cara melakukan teknik anestesi yang benar --> kalau pakai teknik blok seperti yang Anda lakukan tadi itu, sebutkan bahwa JARUM MENEMBUS FASCIA BUCK. Salah memilih jenis klem yang dipakai untuk memfiksasi preputium (harusnya pakai yang ujungnya bengkok, di minor set-nya ada lho masih nganggur --> inilah pentingnya ngecek kelengkapan alat sebelum kerja, sesuatu yang tadi tidak Anda lakukan). Memegang jarum pakai tangan dan klem sirurgis, padahal di situ ada pinset anatomis nganggur. Kehabisan waktu --> tidak sempat menyelesaikan prosedur tindakan dan edukasi.
Integumentum	Anamnesis jgn terlalu panjang, sisakan waktu untuk physical exam dan edukasi pasien. Anamnesis jgn seperti melakukan interogasi ke pasien. utamakan komunikasi dua arah ke pasien
Kardiolovaskuler	ax cukup lenglap hanya saja RPD mestinya ditanyakan yang relevan dengan keluhan pasien/kecurigaan DD nya. mengusulkan 2 penunjang tapi hanya 1 yang diintepretasikan dengan benar, Dx dan DD sesuai. tatalaksana kurang tepat dosis oksigenasi yang diberikan. edukasi sudah sesuai untuk perawatan intensive hanya saja baca teliti skenario klinisnya, setting dokter ada di yankes primer/Rs?
Kegawatan anak	tidak memasukkan cairan ke selanginfus set terlebih dahulu, hitungan cairan tdk pas
Neurologi	ax px baik, dosis kurang, edukasi baik etika ke amneki kurang.
PD3I	sudah menggali RPS dg sistematis, dan riw nutrisi, imunisasi, tumbuh kembang. px KU VS antro sudah ok, px head to toe baik sistematis, px thoraks lengkap sistematis ok, px penunjang sudah 2, tapi interpretasi DR sedikit kurang tepat (leukositosis, trombositosis dan limfositosis?), dx dan dd ok, farmakoterapi salah, edukasi blm tepat tdk menyarankan ranap-isolasi, blm lengkap wkt hbs
Pediatri sosial/hematoimun	Anamnesis belum menanyakan riwayat reaksi pasca imunisasi, namun telah menanyakan riwayat kelahiran dan pemberian ASI. Yang tepat BCG saja ya, tidak diberikan IPV, nanti bulan ke-2 baru Pentabio dan IPV. Harus hati hati ya, jangan sampai vaksin pecah. Dosis vaksin tidak tepat, yang tepat 0,05 ml ya. Penyiapan vaksin kurang hati-hati sehingga pecah. Polio IPV sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan BCG (sesama organise yang dilemahkan). Sebaiknya vaksin selanjutnya dituliskan dalam kartu vaksin agar orang tua tidak lupa, bisa dengan tulisan pensil agar beda dengan yang sudah dilaksanakan.
Perinatologi	Anamnesis oke. Px fisik jgn lupa px abdomen auskultasi selalu didahulukan sebelum palpasi, antropometri blm diperiksa (hampir ketinggalan). dx oke dd kurang pas. btw, periksa neonatus jangan di bantal ya. tx kurang tepat, justru disarankan topikal ya untuk kasus ini.
Respirologi	salah dosis
Sistem Hematologi dan Imunologi	Anamnesis baik/ lengkap, Pemeriksaan Fisik tidak runtut tapi lengkap meskipun tidak runtut, Usulan pemeriksaan penunjang benar, Diagnosis dan DD salah, Tatalaksana tidak lengkap, penulisan resep kurang tepat , KIE baik, Perilaku Profesional kurang lengkap