FEEDBACK OSCE Ketrampilan Medik Semester 6 TA 2022/2023
31 Juli 202320711188
Station | Feedback |
---|---|
IPM Endokrin & Metabolik | Sudah mampu mengarahkan anamnesis, walaupun masih ada yang kurang/ px penunjang jangan lupa diinterpretasikan ya/ dx baik/ tatalaksana sudah baik pilihan obatnya/ edukasi kurang lengkap bisa ditambahkan lama pengobtaan dan penjelasan penyakit dan dampak yg muncul pada tubuh serta komplikasi |
IPM Gastrointestinal | AX : OK PX : Ok tapi kurang cek epigastrium ya dek azmi padahal tadi dek azmi sudah dapat data bahwa ulu hatinya nyeri dari anamnesis. DX : dx tidak tepat ya dek, dd tidak tepat juga ya dek TX : tidak tepat karena dx salah. KOMUNIKASI : ok PROFESIONALISME : cukup. dek azmi sebetulnya anamnesis dan pxnya sudah baik lhoo, dari ax sudah dapat clue lho dek "sudah 3 bulan, nyeri berkurang ketika BAB" lalu px RT dapat hasilnya ada benjolan pada anus dan mukosa rektum. kira kira dxnya apa? semangat belajar lagi ya dek azmi |
IPM Kardiovaskuler | Px: ada px pada leher yang seharusnya dilakukan pada kasus ini, thorax posterior bagaimana? thorax jantung bagaimana?; Pemeriksaan EKG: tidak melakukan pepasan kabel dan elektrode-tidak membersihkan sisa gel pada kulit pasien, tidak meminta memasang pakaian kembali, interpretasi EKG masih kurang; Dx: diagnosis kerja kurang tepat |
IPM Kulit | anamnesis kurang, diskriosi UKK urang tepat, DD kurang, terapi keliru |
IPM Mata | Ax = usia 22th dipanggil bapak, anamnesis masih terlalu umum tidak langsung menggali keluhan utama, tidak mencoba menggali untuk menyingkirkan diagnosis lainnya ; Px = cuci tangan who masih salah, tidak menggunakan lup ketika periksa, tidak menggunakan senter ketika periksa segmen anterior, pemeriksaan pupil direk indirek arah cahaya masih salah dan pemeriksaannya terbalik, pemeriksaan iris masih salah, tidak periksa COA; Dx = diagnosis kerja dan banding sudah benar ; Tx = baca lagi mengenai terapi dan sediaan obat nya supaya bs memberikan obat dan edukasi yg tepat ke pasien ; Edukasi = blocking, sebaiknya sambil nulis resep bisa edukasi sekalian obat yang akan diberikan ke pasien ya. kalau periksa pasien tolong diliat pasiennya jangan liat ke yg lain |
IPM Muskuloskeletal | IC:ok, ASSESMENT GERIATRI: PENGLIHATAN:visus jauh tidak menutup mata, tidak memeriksa penglihtan dekt. , PENDENGARAN: tidak menutup telinga dan memeriksa2 telinga., MOBILITAS KAKI,: belum menyebutkan berapa waktunya tetapi sudah menyimpulkan, INKONTINENSIA URIN:ok, NUTRISI DAN PENURUNAN BB:ok, MEMORY:ok, DEPRESI:ok, KETERBATASAN FISIK:ok, PROSEDUR KLINIK:AF(belum interpretasi), DL ok, RO manus: tidak adakelainan???? jari bengkok itu dek....., DX-DD:RA dan OA, GA TX:,MTX hendaknya tidak diresepkan dokter umum, KOMUNIKASI:cukup baik menyampakan penyakit pada pasien--..--- terimakasih sudah bekerja keras,tetap semangat belajarnya ya |
IPM Neurobehaviour | anamnesis sudah banyak yang ditanyakan ke pasien tapi sebagian kurang relevan. pemfis generalis itu yg dilakukan/dikonfirmasi mestinya yg relevan dengan klinis (konjungtiva anemis, sklera ikterik??). px patologis hofman tromner tidak tepat cara, silakan dipelajari lagi, unyuk kekuatan otot juga masih kurang tepat cara periksa. terapi lebih ke edukasi pencegahan daripada tatalaksana non farmakologi yg sesuai kondisi saat ini--> sisa waktu masih banyak, mestinya cukup bs melakukan pemeriksaan fisik yg lege artis |
IPM Respirasi | sikap empati kepada pasien (pasien sesak lho) perlu diperbaiki, interpretasi rontgen thoraks perlu dipelajari lagi, diagnosis kurang lengkap dan 1 dd kurang sesuai kasus, pilihan jenis |
IPM THT | Ax : cukup lengkap, gali lbh lanjut terkait kebiasaan dan sosialnya. Px hidung belum melakukan palpasi, px tellinga belum inspeksi dan palpasi telinga kiri, teknik pemeriksaan sdh benar. Dx blm tepat menyebutkan derajatnya, DD OK. Tx causatif OK simtomatik pseudoefedrin bisa 2-3 kali ya dek. Edukasi blm lgkp. Jelaskan penyakit pasien dg bahasa awam, pencegahan, pengobatannya, dan langkah tindak lanjut |
IPM Uropoetika | sayang pemeriksaan colok dubur tidak lengkap untuk deskripsi yang diperiksa (lege artis), karena kurang pemeriksaan penunjang PSA dan USG prostat yang mengarah ke kanker prostast sehinga salah disgnosis kerjanya, |