Nervus Cranialis |
px n. v: motorik --> sepertinya agak tercampur dengan n. vii karena entah kenapa pasien diminta tersenyum, palpasi otot seharusnya betul-betul diraba per otot yang diperiksa (bukan sekadar memegang wajah pasien), sensoris --> selalu cobakan terlebih dahulu stimulus yang akan Anda berikan ke pasien (terutama kalau stimulusnya berbahaya, seperti stimulus tajam), cara pegang tusuk gigi masih berisiko mencederai pasien (belajar lagi cara pegang tusuk gigi yang aman), belum menanyakan di mana stimulus dirasakan oleh pasien. sensoris --> kurang cepat dalam mengambil material dan kurang jelas menjelaskan pentingnya pasien tidak menarik lidah ke dalam mulut sehingga pasien sempat menarik lidahnya ke dalam mulut padahal tidak boleh karena bisa menstimulus n. ix sehingga hasil px menjadi tidak valid, pasien tidak perlu diminta menutup mata saat px ini. px n. xii: tidak menilai kondisi lidah saat masih di dalam mulut, tidak melaporkan trofi papil lidah dan ada-tidaknya fasikulasi (padahal ini penting untuk membedakan lesi UMN dan LMN). px refleks kornea: kapas cukup diusapkan pada kantus lateral ya (jangan diusap di area yang terlalu medial). |