FEEDBACK OSCE PREDIK PERIODE JULI 2022 TA 2021/2022
06 Agustus 202218711044
| Station | Feedback |
|---|---|
| STASION MUSKULOSKELETAL | px.lokalis selain look, apa lagi? dx, px.penunjang belum, edukasi oke, pilihan terapi diperhatikan yaa |
| STATION ENDOKRIN | Ax: riwayat kebiasaannya belum ditanyakan detail//PF: kurang runut//PP baru 1 dan belum interpretasi//Dx benar dan lengkap//Th. pilihan obat benar namun signanya belum tepat dan lengkap//Edukasi masih kurang lengkap |
| STATION HEMATOINFEKS | saat anamnesis, coba perhatikan kembali penggunaan kata "lalu" yang cukup sering. gali keluhan utama dengan lebih mendalam. px fisik belum cuci tangan,lanjut kepala dan ekstremitas, baru melakukan VS (awalnya cuma minta hasil). belum periksa nadi dan respirasi. periksa thorax hanya auskultasi. abdomen baru periksa hepar dan palpasi. lanjut ke rumple leed tapi tekanannya keliru. px penunjang benar 1. dx belum disertai gradenya dd belum benar tx benar jenis obat tapi keliru dosis dewasa (belum tanya BB anak). edukasi kurang, waktu habis |
| STATION KULIT | Ax tidak nanya riw pengobatan, tidak nanya VS, tidak cuci tangan, UKK tidak nyebutkan regio, UKK primer tidak lengkap, px KOH tidak membersihkan lesi yg akan dikerok, objek glass tidak ditutup dg deck glass, tx kurang pemberian antihistamin, komunikasi belum 2 arah |
| STATION PSIKIATRI | Ax baik, tambhakan riwayat kepribadina, px abik, belum smeua dilaporkan sot penampilan,, psikomotor, terapi: belum sesuai |
| STATION REPRODUKSI | lengan IUD lepas..ulang lagi. sterilitas kurang ya...habis pegang bungkus IUD pegang IUDnya bagian ujung yg masuk uterus |
| STATION RESPIRASI | Ax : KU ok, RPS ok, RPD ok, lingkungan ok, RPK ok. Px fisik : cuci tangan sebelum ok, Vital sign kurang cek suhu, px thorax posterior tidak sistematis karena setelah inspeksi melakukan perkusi, seharusnya palpasi dulu ya dek. px thorax anterior kurang inspeksi ya dek. Px generalis kurang extremitas. Px penunjang interpretasi yang tepat hanya darah lengkap, sputum bukan bakteri gram negatif tapi yang tepat bakteri tahan asam ya dek, kemudian dx kurang lengkap, selain TB dari px fisik dan Ro thorax menemukan apalagi coba dek? Tx belum sempat dan edukasi juga belum sempat.belajar lagi ya dek. Bismillah semangat |
| STATION SISTEM GASTROINTESTINAL | Diagnosis tidak tepat karena menyebutkan hipotensi, seharusnya syok hipovolumik et causa suspek ruptur hepar, karena pemeriksaan fisik juga tidak lengkap, tidak memeriksa akral dan CRT. Tidak menggunakan transfusi set. Menghirung tetesan infusnya salah. Belum sempat edukasi pasien. |
| STATION SISTEM KARDIOVASKULER | Anamnesis cukup baik. px fisik dilakukan kurang sistematis, setelah KU langsung ekstremitas, kepala leher, baru VS, lanjut ke thorax dengan teknik perkusi yanng tidak terdengar suaranya (tangan yang mengetuk adalah tangan kiri, padahal nulisnya kanan). belum px abdomen dan ekstremitas. interpretasi ronsen dan EKG kurang tepat, px penunjang kurang 1. dx keliru. tx belum sempat selesai, waktu habis, obat yang ditulis di resep keliru |
| STATION SISTIM INDERA | Pemeriksaan segmen anterior belum lengkap dan sistematis. Perlu belajar supaya tidak terlalu grogi, bismillah aslilnya bisa kok dek. |
| STATION SISTIM SARAF | Ax : durasi kejang?, setelah kejang anak menangis atau tertidur?. Px : informed consent oke. Mulut menilai ada tanda anemis atau ngga itu yg dinilai bagian mana mba?. Cari lokal infeksinya yaa dari pemeriksaan head to toe. Px dilakukan lbh runtut lg ya mba. KU dlu, setelah KU, tanda vital, baru head to toenya yg diperiksa. Vital sign tidak memeriksa suhu tubuh. Kaya nge-blank apa gimana yaa mba, kok diajak bicara ga nyaut2. Oppenheim gosoknya ke arah bawah ya mba bukan ke atas. yang dilakukan pemeriksaan kaku kuduk tapi yg disebut emeriksaan babinski.. jangan kecampur2 yaa mba.. Mohon dipelajari lagi yaa mba cara pemeriksaan dan yg dinilai apa utk px neurologisnya, termasuk nama2 pemeriksaannya juga harus dihafalkan. Dx : tidak lengkap. DD : salah. Tx : Diazepam dosisnya berapa. Semangaaat yaaa mba Gina..;) |
| STATION UROGENITAL | Pemeriksaan abdomen hanya palpasi. Pemeriksaan RT tidak tepat. Diagnosis tidak tepat. Komunikasi, penjelasan ke pasien tentang pemeriksaan dan tindakan kurang. Pelajari kembali persiapan dll terkait pemasangan kateter |