KOMUNIKASI |
Proses wawancara terkesan introgasi dan terburu-buru, pemilihan kalimat tidak pas dengan pasien yang seusia itu. Wawancara tidak sistematis. RPS: tidak menggali onset, durasi, frekuensi, lokasi, RPD, RPK tidak digali, hanya superfisial seperti checklist. Wawancara belum selesai, namun sudah menyampaikan ke pasien kemungkinan DM, kemudian balik lagi menanyakan RPK, kurang menggali perspektif pasien, tidak memberikan waktu pasienuntuk bercerita. Dokter lebih banyak yang bicara. Secara keseluruhan terburu2, padahal waktu sisa cukup banyak. |