STATION ASUHAN ANTENATAL (ANTENATAL CARE) |
Anamnesis RPS kurang dalam (hanya menanyakan keluhan utama dan apakah ada keluhan penyerta saja, belum menanyakan onsetnya, warna keputihannya, dll). Hal-hal yang ditanyakan sebetulnya cukup lengkap, tapi kurang relevan (contoh: menanyakan apakah partner seksual (suami) ada riwayat penyakit tetapi yang ditanyakan malah riwayat hipertensi/DM (bukan riwayat penyakit seksual)), belum menggali kebiasaan seksual pasien (contoh: kapan terakhir berhubungan seks, berapa dan siapa saja partner seks pasien, apakah partner seks memiliki keluhan serupa, kapan pertama kali berhubungan seks, dll), belum menggali kebiasaan sehari-hari yang berhubungan dengan keluhan pasien (contoh: kebiasaan memakai pantyliner, kebiasaan memakai sabun pembersih vagina, dll). Mahasiswa masih belum paham prosedur pemeriksaan inspekulo yang benar pada kasus keputihan (mahasiswa masih menggunakan gel untuk memasukkan spekulum dan masih menggunakan povidone iodine untuk membersihkan vagina --> SALAH) maupun teknik pengecatan yang tepat untuk masing-masing lokasi pengambilan discharge vagina sehingga tidak dapat menegakkan diagnosis kerja dan tidak dapat menentukan terapi. Pemeriksaan genitalia eksterna juga minimalis sekali (belajar lagi anatomi genitalia wanita ya). Sempat menyebutkan melakukan pemeriksaan inspekulo 2x karena salah dalam melakukan swab --> tidak memegang prinsip kehati-hatian, tidak memperhatikan kenyamanan pasien. |