FEEDBACK OSCE SEMESTER V TA 2021/2022
03 Maret 202216711002
Station | Feedback |
---|---|
IPM KASUS SENSITIF (PSIKIATRI) GANGGUAN DEPRESIF | RPS sudah ditanyakan, RPD sudah dtanyakan, Riwayat Pekerjaan ditanyakan tapi blm detail, Riwayat peny. keluarga sudah ditanyakan, riwayat pengobatan skr sudah ditanyakan tapi tidak detail, stresor tidak trgali. Diagnosis kerja belum benar, diagnosis banding betul 1. Edukasi cukup baik tapi belum menyesuaikan kondisi pasien karena stressor tidak tergali. |
STASION GNEKOLOGI | Ax : data ax blm maksimal, masih ada info relevan yg belum digali. Px : kelenjar bartolini? inspekulo? Prosedur swabnya salah ya mas Bisma. Px KOH diambil sampelnya dr bagian mana yg benar? px Gram dr mana sampel diambil?, tes amin betul kah dr sampel dinding vagina?. Dibaca lagi ya prosedurnya. spekulum saat dimasukkan tdk perlu menggunakan gel. bagian dalam vagina tdk usah didesinfeksi dengan menggunakan larutan apapun ya, kalau sekret banyak evakuasi saja dengan kassa steril yg kering. Dx : trokomoniasis --> dx salah, perbaiki yaa. prosedur swabnya juga gabole salah, kalau salah berpengaruh ke hasil. Tx : salah karena mengikuti dxnya yg salah :D Tx : benar. |
STASION KONSELING ALAT KONTRASEPSI | anamnesis lebih detail bisa, lain-lain cukup |
STATION ASUHAN ANTENATAL (ANTENATAL CARE) | anamnesis sdh baik, dx blm dilakukan, uk yg dihitung belum benar |
STATION IPM PEDIATRIC 2 | terkesan terburu-buru dalam menjawab pertanyaan, banyak menggunakan bahasa tidak baku sehingga tampak kurang profesional; usulan PF kurang lengkap, tidak menanyakan kesadaran dan antropometri; px neurologis dapat disebutkan, tetapi deskripsi cara melakukan rangsang meningeal salah ; terapi hanya menyebutkan algoritma kejang akut, tidak komprehensif, tidak menyarankan ranap; komunikasi sudah lumayan; edukasi kurang mendalam --> banyak belajar lagi ya |
STATION PEDIATRIC 1 | anamnesis kurang lengkap (nyeri perut), pemeriksaan dehidrasi pada mata dan ekstremitas tidak ditanyakan, terapi rehidrasi kurang tepat (dalam 1 jam dan 6 jam?) terapi antibiotiknya kurang tepat, instruksi resep oralit kurang sesuai |