STATION SISTEM SARAF |
Anamnesis pasien dengan suspek Bell's palsy --> jangan lupa tanyakan apakah ada riwayat herpes. Anamnesis RPS juga belum menanyakan riwayat pengobatan dan kurang menggali keluhan selain perot wajah --> pasiennya ini tidak bisa menutup mata kiri dan ada telinga berdenging, tetapi tidak tergali oleh mahasiswa. Pemeriksaan neurologis yang diminta minimalis sekali (sama sekali tidak meminta pemeriksaan neurologis selain nervus cranialis VII, pemeriksaan nervus cranialis VII-nya juga baru menjelaskan modalitas motoriknya saja (padahal nervus cranialis VII juga punya modalitas sensorik, yaitu pengecapan pada 2/3 anterior lidah)). Terapi juga hanya diberikan Prednison (karena ya anamnesisnya kurang dalam, jadinya tidak bisa memberikan obat untuk keluhan-keluhan pasien secara lengkap), itu pun dosisnya salah. Bell's palsy itu sebenarnya kompetensi level 4 untuk dokter umum, jadi seharusnya tidak perlu dirujuk ke spesialis saraf (apalagi pada pasien ini juga tidak ada kegawatdaruratan/"red flags" yang mengharuskan untuk rujuk ke spesialis saraf) dan tidak perlu rawat inap (yang memutuskan hal-hal ini adalah dokter umum). |