FEEDBACK OSCE SEMESTER 6 TA 2020/2021
03 Februari 202116711111
Station | Feedback |
---|---|
STASION GASTROINTESTINAL | Ax : sudah baik. Px : syip, sudah baik dan runut. Dx : benar DD : kalo dari semua data ax yg sdh didapat, masih masuk kah angina? Tx : lanso tab 20mg 2dd1 --> lanso sdh sesuai ni 20mg? jangan smpai tertukar dengan omeprazole yaa.. dompe 10mg 2dd1 --> cek kembali utk aturan pemberian obatnya, brp kali sehari?. Edukasi : sdh baik. |
STASION IPM ENDOKRIN | Aamnesis kurang lengkap dan tidak berurutan (banyak data yang tidak ditanyakan saat anamnesis, dan baru ditanyakan pada saat edukasi); pemeriksaan penunjang kurang pemeriksaan G2PP; diagnosis kurang lengkap (tidak menyebutkan status antropometri); terapi farmakologi kurang tepat (mohon dibaca kembali first line terapi DM, dosis, cara pemberian); komunikasi baik, edukasi kurang lengkap (karena pasien DM harus diberi tahu bahwa pasien harus kontrol secara rutin) |
STASION KARDIOVASKULER | Ax : sudah baik. Px : lebih runut lagi ya head to toe nya. JVP diperiksa saat pemeriksaan leher. Jantung IPPA harus runut (so far px jantung sdh baik), dan abdomen (ini tidak diperiksa). Px penunjang : ekg, ro, darah rutin. Dx : NSTEMI. DD: STEMI, Angina unstable. Tx : belum sempat dilakukan. |
STASION MUSKULOSKELETAL | memori jangan gunakan kata yg kekerabatannya dekat seperti kertas pulpen penggaris, sangat mudah diingat. nutrisi tidak ditanyakan. interpretasi DL kurang tepat. dx dan dd tepat. |
STASION NEUROLOGI | pemeriksaan sudah benar tapi deskripsi pemeriksaan kurang jelas, dx kurang tepat, dd LBP saja |
STASION URINARIA | dx salah, HNP. foto polos diintepretasikan peradangan vertebra. perhatikan ada calculus di bagian kiri. dan itu foto BNO IVP |
STATION INTEGUMENTUM | Anamnesis sudah dilakukan dengan baik, kandidat sudah berusah menanyakan keluhan utama, gejala penyerta, riwayat penyakit dahulu seperti cacar sblmnya, rpk, riwayat pengobatan sebelmnya, sudah melakukan pemeriksan lokasis UKK juga sdh menyebutkan predileksi menyebutkan UKK primer dan sekunder, prosedur pemeriksaan zanjk tes blm disampaikan, interpretasi zank tes sdh benar,diagnois tepat dd kurang tepat koq bisa dermatitis, terapi tepat |
STATION IPM THT | kurang memperhatikan soal, saat anamnesis kurang melakukan kontak mata, eksplorasi faktor risiko hanya seputar debu saja kah? bgm dengan udara dingin? mohon diperhatikan bahwa pemeriksaan THT mohon dilakukan secara urut dari Telinga, Hidung dan Tenggorokan, dan sampaikan apa yang ingin dicari dari pemeriksaan tersebut, pemeriksaan dimulai dari luar ke dalam (inspeksi, palpasi lalu menggunakan alat yang sesuai), dx rhinitis vasomotor atau rhinitis alergika? utk farmakoterapi.. silahkan dipelajari kembali.. adakah indikasi penggunaan nasal spray?, berapa dosis pseudoefederin yang dianjurkan ? apakah sampai 4x1? |
STATION MATA | px visus jangan lupa dipastikan pasien pakai kc atau lensa kontak tdk, di cek satu-satu mata, yg tdk di cek di tutup,?, px segmen anterior kurang lengkap dan bbrp interpretasi kurang masih belum sesuai , dx kurang lengkap, tx kok terapinya antibiotik tho? diagnosisnya apa tadi hayo, edukasi belum dilakukan kehabisan waktu |
STATION SISTEM RESPIRASI | Anamnesis kurang lengkap, belum ditelusuri RPD-RPK-Kebiasaan. Pemeriksaan fisik hanya vital sign-KU-kepala-inspeksi thorax-ekstremitas, selain itu belum disebutkan. Px penunjang masih dua yg disebutkan yaitu Ro.thorax dan darah rutin, kurang satu. Terapi jangka pendek dan panjang belum sistematis disebutkan. sehingga waktu masih tersisa lumayan panjang. |