FEEDBACK OSCE STASE ANAK BATCH FEB 2020 TA 2019/2020
09 Februari 202014711038
Station | Feedback |
---|---|
Station 1 - STATION KARDIOVASKULAR | anamnesis kurang dan sama sekali tidak pernah mengeksplorasi karakteristik sesak sama sekali, pemeriksaan fisik seharusnya mencek vital sign dulu. Pemeriksaan penunjang cukup baik diinterpretasikan. Penegakan diagnosis kesannya hanya beruntung. Tatalaksana non farmakoterapi untuk oksigenasi sudah baik. Edukasi masih belum mengasses aspek2 sosial dari anak dan ibu, seperti bagaiman menenangkan anak. Padahal saat keadaan umum sudah terlihat bahwa anak rewel. Anak PJB tidak boleh rewel agar tidak spell. |
Station 10 - RESUSITASI NEONATUS | belum menyiapkan epinefrin. tdk cek HR diawal dan sebelum SRIBTA. setelah kompresi tidak cek HR. saat kompresi harusnya pasang ET atau LMA, minta asisten utk menyiapkan alat intubasi sementara ketua tetap VTP. blm menyebutkan diagnosis. |
Station 11 - ENDOKRIN | RPD dan RPK tidak ditanya ? tidak cuci tangan sebelum dan setelah PF...pemeriksaan abdomen tidak lengkap, auskultasi tidak dilakukan, palpasi yang penting tidak dilakukan. WD : failure to thrive...DD kwashiorkor (?) --> fokus ya Nak. di PF Anda dapatkan suhu 37,9. prinsip tatalaksana disampaikan 5 dan tanpa meresepkan obat. |
Station 12 - IMUNISASI | Ax riwayat kelahiran dan riwayat reaksi pada imunisasi sebelumnya belum ditanyakan//th pemilihan jenis imunisasi belum menyebutkan Hib//th non farmakologi salah dalam tempat pemilihan suntikan, tidak menuliskan di KMS//edukasi sudah lengkap |
Station 13 - Hematologi dan Imunologi | tdk melakukan px leher thoraxdan abd hnya KU, VS, RL dan ekstremitas, pemasangan infus ok, edunya kurg dikit |
Station 2 - SISTEM RESPIRASI | Px hendaknya sistematis dari KU, head to toe, lengkap, cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan.Dx kerja kurang tepat. seharusnya DxPenumonia/Bronkopneumonia. DD bronkiolitis, ARDS. Tx yang tepat adalah Tx. PCT syr 3 x 5 ml po, amp atau amoks inj 4 x 250 mg iv. Atau ceftriaxone inj 2 x 400 mg iv, nebu salbutamol 3 x 1. |
Station 3 - SISTEM GASTROINTESTINAL | pemeriksaan fisik tidak runtut (periksalah urut bagaian tubuh dengan aturan IPPA kecuali abdomen IAAP) karena banyak pemeriksaan yg terlewat, dosis antibiotik salah |
Station 4 - SISTEM REPRODUKSI | Anamnesis ckp baik, sdh menanyakan sakit pd pasien tapi palpasi krg hati2, seharusnya kompres hangat bukan dingin, sdh mempraktekan cara menyusui namun belum menyampaikan bagaimana urutan/cara meminumkan antara payudara kanan dan kiri, waktu masih tersisa banyak tapi krg dimanfaatkan, bagmn edukasi dan konseling yg benar, seharusnya payudara dikosongkan baik dgn diminumkan atau dipompa dan diberikan antibiotik |
Station 5 - SISTEM SARAF | anamnesisnya dilengkapi yg detail dong, pemeriksaan fisik jg yg runtut dn lakukan pemeriksaan yg sesuai ya.. diagnosis sesuai. edukasi dilengkapi terkait penyebab kejang dn prognosisnya bagaimana. baca dimana ya batas kejangnya 4x dlm setahun? |
Station 6 - PD3I | Anamnesis cukup baik, pemeriksaan fisik sebisa mungkin status generalis diperiksa lengkap ya head to toe... deskripsi status lokalis juga kurang lengkap, apakah antibiotik diperlukan untuk kasus ini? dosis obat kurang dik |
Station 8 - IPM INTEGUMEN | anamnesis ttg riwayat kebiasaan belum tergali, inform consent kurang jelas, belum menjelaskan dgn baik prosedur, tujuan dan resiko pemeriksaa, belum selesai memeriksa tp sudah melaporkan hasil; belum cuci tangan setelah pmx; ukk masih kurang, ada satu hal penting yg belum dilaporkan; diagnosis banding masih salah; edukasi tentang penggunaan obat belum tersampaikan dgn jelas; dosis cetirizin masih salah |
Station 9 - SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH | Anamnsesis sudah baik, px fisik belum lengkap dan kurang sistematis. penunjang kurang lengkap, penulisan resep tlidak lengkap. tidak ada signanya. |