SIRKUMSISI |
tatalaksana non farmakologik: lupa cuci tangan WHO setelah tindakan, penggunaan sarung tangan kurang aseptik (terlipat dipunggung tangan), teknik anastesi salah (blok itu dipangkal penis batasan dengan os pubis bukan di batang penis, tegak lurus dengan sumbu badan bukan batang penis), teknik sirkumsisi kurang (bagian frenulum jangan dipotong sebelum dijahit (perdarahan banyak), penjahitan jam 6 hasbis waktu, tidak mengoles salep antibiotik/dipasang sofratul, pembalutan/bisa terbuka (dilakukan/katakan). ;komunikasi: memberikan kesempatan pasien/keluarga bercerita/berikan kesempatan bertanya, edukasi berupa(jaga luka kering-bersihkan setelah BAK/jika basah), minum obat antinyeri dan antibiotik teratur dan habiskan, banyak makanan berprotein, kontrol jika ada perdarahan. ;Profesionalisme: hati-hati dan teliti, tindakan sesuai prioritas. |