FEEDBACK OSCE KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 1 TA 2019/2020
15 Januari 202019711178
Station | Feedback |
---|---|
KOMUNIKASI | memulai percakapannya masih kaku, sambung rasa belum terjalin, bahasa non verbal kaku , kurang aktif komunikasi dalam mencari informasi,, harus banyak belajar cara bertanya, kadang kurang nyambung k , grogi (nervous), penutupannya juga tidak aktif. |
PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT | ic tidak lengkap// penyampaian ic masih menggunakan bahasa medis seperti akan periks trisep dan bisaep// px kekuatan otot lengan dengan ekstensi belum dilakukan// interpretasi kekuatan otot pasien kok 4 ya??// kekuatan otot tangan atau jari belum diperiksa// tajam sudah benar pakai tusuk gigi, tapi tumpul kok pakai kapas?//pada pemeriksaan provokasi nyeri dan taktil selalu meminta pasien menyebutkan lokasi dan jenis rangsangan yang diberikan.. beberapa pemeriksaan hanya meminta pasien menyebutkan terasa atau tidak// pemeriksaan juga harus selalku kanan trus kiri dan di dermatom yang sama |
PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALIS | inform consent blm menjelaskan risiko pemeriksaan , persiapan alat blm dilakukan sblm cuci tangan, pemeriksaan nervus 1 nya blm memastikan hidung tak tersumbat, menutup salah satu hidung dan pemeriksaan dilakukan di hidung yg bergantian , n IX dan X nya blm menanyakan ada kesulitan menelan dan suara parau atau tdk, lalu pd pemeriksaan n XI nya blm mencari tanda kelainan muskulus trapezius dari belakang dan tangan pemeriksa blm diatas bahu utk menilai kekuatannya baik saat mengangkat atau memalingkan wajah, dan pd pemeriksaan nervus 5 blm meminta pasien menggertakkan gigi dg kuat dan blm melakukan pemeriksaan refleks kornea, bsk lagi tdk perlu terburu2 sekali ya, karena waktunya banyak ada 10 menit, jd masih ada byk waktu utk bs komunikasi dan menjelaskan ke pasien cara pemeriksaannya gmn, utk cuci tangan who nya diperbaiki lagi ya |
PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS | cara dan ada tidaknya risiko pemeriksaan ikut dijelaskan ke pasien juga ya. pastikan lokasi sudah tepat dan pasien rileks sebelum pemeriksaan. posisi tangan pasien saat px refleks trisep kurang tepat, ada tidaknya refleks sulit dinilai dan tangan menjadi kurang rileks. refleks itu pemeriksa yg menilai bukan menanyakan ke pasien "kerasa pak?". cara melakukan px refleks achiles kurang tepat |
PEMERIKSAAN RHINOSKOPI ANTERIOR, SINUS DAN TENGGOR | Ada nama alat skapula? posisi duduk tidak sejajar dan berhadapan dengan pasien, saat pemeriksaan tidak nyaman. tidak menggunakan headlamp. TIdak pemeriksaan inspeksi dan palpasi hidung dan paranasalis. Gambar kurang tepat. |
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR | tidak hanya palpebra dan konjunctiva, periksa juga silia dan skelra dibantu dengan senter dan lup. pemeriksaan placidonya salah, belajar lagi. pemeriksaan direk indirek kurang tepat, pasien silau sekali. shadow test yang dinilai adalah ada tidaknya bayangan pupil pada lensa |
PEMERIKSAAN TELINGA | informed consent gak lengkap, gak pake garpu tala lo untuk pemeriksaan otoskopi, belum periksa nyeri tekan tragus, patensi tuba belum dilakukan, ini mosok cuma telinga kanan tok to.. yang kiri gak? cara pegang toskop salah |
PEMERIKSAAN VISUS | Seharusnya duduk sejajar tanpa penghalang meja, saat memeriksa lapang pandang. Visus mata kiri 2/60 ya. Gunakan pinhole juga untuk memeriksa kelainan refraksi. |
TEKNIK ASEPTIK | setelah cuci tangan tidak melap dengan handuk, tidak melakukan persiapan alat dengan baik, membiarkan baju operasi terjuntai, tidak meletakkan sarung tangan steril pada meja steril, tidak memakai penutup kepala dan masker, tidak melakukan initial washing, tapi langsung scrubbing, kehabisan waktu, tidak sistematis. belum gowning tapi sdh gloving |