FEEDBACK OSCE PREDIK PERIODE OKTOBER 2019 TA 2019/2020
21 Oktober 201915711187
Station | Feedback |
---|---|
IPM 1 | Ax kurang lengkap, riwayat tumbuh kembang. Tidak cuci tangan sebelum dan setelah px fisik. Px hanya brudzinski 1, yang lain ragu-ragu melakukannya. Px kernig, chaddok, openheim sudah dilakukan. Tx tidak memberikan anti kejang yang oral. Edukasi untuk kejang, Apa hubungan higienitas dengan kejang dek? |
IPM 10 | dx tdk lengkap. salah menyebut usia kehamilan, 38 mgg kok disebut postterm. alas bokongnya pakai duk steril dek sebaiknya, jangan pakai selimut. kasih tahu dulu kondisi pasien saat ini dan apa yg selanjutnya akan dilakukan. ajari ibu cara mengejan. tdk menahan perineum, kepala belum keluar kok sdh cek lilitan, melahirkan bahu harusnya anterior dulu. cara melahirkan plasenta tdk benar. belum inj oksitosin. |
IPM 11 | lebih berhati-hati. sebaiknya pada pemeriksaan juga diperiksa look, feel, movement, dan menilai luka kotor/bersih, serta adanya perdarahan. luka kotor/bersih terkait dengan tatalaksana non-farmakologinya. diagnosa dislokasi ulna saja kurang tepat. interpretasi rontgen kurang tepat. |
IPM 12 | PTSD: post traumatic sindrom depresion, seharusnya stress disorder. dx tepat, namun salah istilah. |
IPM 2 | Galilah anamnesisi sistem lebih lengkap, sebab berdebar.debar/takhikardi bisa disebabkan oleh banyak hal. Belum cuci tangan setelah memeriksa pasien. Interpretasi EKG belum tepat. Ini AFRVR ya bukan SVT. Belajar lebih giat ya. |
IPM 3 | belum menanyakan r.sosial, belum cuci tangan sesudah px, untuk auskultasi, titik auskultasi nomor 5 dan 6 salah terlalu ke lateral, px terlalu terburu2 mestinya stetoskop ditempelkan dulu baru disuruh bernafas, satu titik diperiksanya inspirasi dan ekspirasi ya, jgn terburu2 pindah titik auskultasi --> pasien jadi tidak nyaman juga, dd benar 1 saja (asma), yg lain salah. |
IPM 4 | FR belum semu tergali, edukasi jangan lupa minta stop FR |
IPM 5 | anamnesis: RPS lebih digali lagi (luka? bengkak?); prosedur klinik: fiksasi penis dengan tangan kiri, interpretasi kurang lengkap, cuci tangan diakhir; Diagnosis: kurang lengkap ; Terapi: belum tepat ; Komunikasi: ikutkan pasien dalam memilih prosedur klinik; profesionalisme: lebih hati-hati dan teliti, informed consent, kenyamanan pasien (terutama saat mengambil sampel) |
IPM 6 | dd lepra itu yaaa terlalu jauh, harusnya ditutup dg dek glass ya spesimennya baru diperiksa dibawah mikroskop, koq obatnya seminggu 2x??, edukasi penggunaan obat terkait durasi waktu yg benar, oiya 1 lagi tidak pake sarung tangan APD |
IPM 7 | riwayat penyakit sekarang kurang digali lengkap, terutama anamnesis sistemnya yg berkaitan dengan keluhan utamanya. riwayat pengobatan , RPD blm digali. diagnosis belum benar. pemasangan infus, prinsip sterilitas tolong diperhatikan ya. ujung selang infus yg disambungkan, itu seharusnya tetep steril. kalau menusukkan jarum, pastikan pilih vena yg tepat dulu, jadi tdk berkali2 tusuk, dan harus tetap desinfeksi. tetesan infus seharusnya dihitung mau diksh brp tetes selama brp lama. |
IPM 8 | Ax ckp baik tapi perlu dilengkapi, blm cuci tangan, blm melakukan px lingkar perut, BB,TB sdh, Px fisik VS blm lengkap jika melakukan px suhu seharusnya di sisi yg berbeda dg px tensi shg hasilnya dapat sesuai, sensibilitas sdh dilakukan, px penunjang sdh dilakukan namun msh dapt ditambah, GDS, GDP dan 2j pp jd 1 (darah rutin, GDS, GDP, GD 2j pp, HbA1c, profil lipid, urinalisis, faal ginjal pilih 3), dx krg lengkap hipertensi grade I, tx sdh dilakukan glibenklamid dosis terlalu besar bisa membahayakan pasien, nama pasien blm dituliskan pdhl msh punya wkt dan edukasi sdh ckp baik |
IPM 9 | pemakaian headlamp kurang tepat (seharusnya disejajarkan dengan mata jd visualisasi bs maksimal),pemeriksaan tenggoroka apa saja yg dinilai?sebaiknya lakukan visualisasi keseluruhan y bukan hanya tonsil saja,tidak melakukan pemeriksaan leher (limponodi?),penegakan diagnosis tdk sistematis (tdk melakukan visualisasi faring tapi dx faringitis),tx tepat,edukasi kurang lengkap |