Sistem Nilai Ujian OSCE - 15711192

Sistem Nilai Ujian OSCE - 15711192

15711192

Station	Feedback
IPM CARDIOVASKULER	Anamnesis kurang dalam, jadi DD yg dipikirkan ke arah gangguan pulmo ya?. Px fisik cukupkah hanya VS & inspeksi thorak saja? Interpretasi rontgen? Dxnya emfisema?? Tx keliru.
IPM ENDOKRIN METABOLIK	Pertanyaan ax kurang mengarah/relevan, FR tdk tergali. Px fisik yg diminta tdk spesifik. Px penunjang hanya minta TSH dan FT4. Dx : goiter, DD : hipotiroid, hipertiroid. Lupa tatalaksananya.
IPM GASTROINTESTINAL	Ax masih minimalis, pemeriskaan fisik head to toe nya mna? pemeriksaan abdomennya IAPP mana? interpretasi hasil pemeriksaan penunjangnya mana? diagnosis bandingnya gatsritis? ulkus peptik? pasien bisa pulang dan dirujuk ke rumah sakit?
IPM GENITOURINARIA	hanya minta drh rutin dan tdk interpretasi, dx salah jadinya, persiapan semua dulu baru dimasukkan kateternya ya dik,,
IPM KULIT	ukk nya msh blm tepat, makulanya hipopigmentasi ya dek, kmd lakukan penggarukan pd lesi dek. utk pengecatan KOH kamu masih salah..meneteskan KOH sebaiknya sblm ditutup cover agar bisa tercat dg sempurna. utk obat ketokonazol yg sediaan tablet gak ada yg 40 mg dek. trus pasien diedukasi terkait dg terapi yang diberikan, berapa lama penggunaannya, caranya, kmd ditekan terkait dg kepatuhan penggunaan obat, dan juga higiene.
IPM MATA	tidak cuci tangan, visus tidak dilakukan, memasang keratoskop placido terbalik (menghadap pemeriksa), penulisan resep kurang lengkap hanya menuliskan obat dan instruksi penggunaan tanpa identitas dokter dan pasiennya
IPM MUSKULOSKELETAL	px fisik kurang ROM, interpretasi hasil px penunjang belum disampaikan, DD harusnya pseudogout bukan osteoartritis, edukasi kurang tentang minum air putih yg banyak
IPM NEUROBEHAVIOR	Ax : Px Neurologis : 2 Px penunjang : Interpretasi hasil penunjang : Dx : HNP. 2 DD : Osteoporisis, satu lagi gak tau??. dibuka lagi yaa di rumah.. :).
IPM SISTEM RESPIRASI	Anamnesis, keluhan penyerta, RPD, RPK, R. kebiasaan dan lingkungan belum ditanyakan. Usulan pemeriksaan penunjang BTA dan rontgen, interpretasi hasil tidak dilakukan. Diagnosis menyebutkan TB paru saja, DD tidak tepat. Terapi, menyebutkan 2 jenis obat yang benar, sediaan tidak tepat, cara pemberian kurang tepat, jumlah keseluruhan benar. Komunikasi edukasi kepada pasien belum dilakukan.
IPM THT	lupa menanyakan kebiasaan pasien serta fator yg meringankan, tidak bisa menampilkan tonsil dan faring saat pemeriksaan, diagnosis kurang tepat harusnya tosilofaringitis bakterial, obat salah acyclovir,