FEEDBACK OSCE PREDIK PERIODE MARET 2018 TA 2017/2018
29 Maret 201814711135
Station | Feedback |
---|---|
INTEGUMENTUM | anamnesis cukup lengkap. pemeriksaan UKK harus inspeksi dengan lup dan senter. lakukan palpasi juga ya. pemeriksaan tzank tes sampelnya salah kalo cairan yg diambil harusnya dasar vesikelnya yg dikerok. dosis paracetamol kurang, belum memberikan terapi kausatif. |
MUSKULOSKELETAL | edukasi lebih komprehensif |
PSIKIATRI | bagus sudah menggali resiko kepribadian pada pasien. pada pasien seperti ini perlu untuk menangkap perhatiannya dulu. setelah itu gunakan pertanyaan tertutup jangan terbuka. jangan yang kompleks, simpel saja. kemudian tunggu jawabannya, jangan diberondong pertanyaan, kenapa? karena pasien proses berfikirnya lama (remming). kenapa banyak yang nggak dapat dinilai? karena Angga kurang sabar menanyakan ke pasien. untuk diagnosa sudah tepat untuk DD juga tepat. untuk edukasi kurang lengkap, pasien harus rawat inap karena ada percobaan bunuh diri. |
SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLISME | ax: cukup adekuat, anamnesis sebaiknya juga menyingkirkan DD fatigue lain, misal anemia, tb, keganasan, dll. pola makan dan aktivitas bs disimpulkan sebagai FR ya, disamping dr RPK, lain2 sdh baik. cek tensi palpatoir dl ya, baru dinaikkan 30 mmHg di atas palpatoir, lengan baju digulung, px thoraks tdk diperiksa, abdomen IAPerkusi Palpasi, lakukan semua prosedur meskipun secara superfisial (orientasi). anemia tdk diperiksa, px saraf belum ada indikasi (ax tdk mengarah ke neuropati), penunjang tdk diinterpretasi (urine tdk diinterpretasi). aturan pakai metformin kurang tepat, tdk tutup resep, edukasi cukup baik, |
SISTEM GASTROINTESTINAL | Anamnesis baik. Px fisik yang sistematis ya.. jangan bolak-balik.. generalisata dari atas selesaikan dulu baru ke lokalis. Penulisan resep yang lengkap ya, identitas pasien, garis penutup jangan lupa... Angga.. kamu punya attitude yg bagus ke pasien & cara edukasi yang mudah dipahami..good, pertahankan ya.. |
SISTEM HEMATOINFEKSI | hanya menggunakan darah rutin sgb pemeriksaan penunjang, tidak mengusulkan MDT |
SISTEM INDERA | ax:ok, px tdk cuci tangan sblm dan setelah px,bbrp px dari px segmen ant belum di px, dx ok tx : ok, edukasi :ok |
SISTEM KARDIOVASKULER | anamnesis sudah sangat baik, untuk pemasangan lead pada dada dan ekstremitas sudah baik dan benar,interpretasi hasil ekg sudah benar,diagnosis dan diagnosis banding sudah tepat,komunikasi dan edukasi sudah sangat baik,perilaku profesional ok.good job! |
SISTEM REPRODUKSI | membuka selimut setelah cuci tangan who dan setelah itu memakai handscoon, on ya kalau begini. cara mengajari cara mengejan salah, tarik nafas dalam kemudian hembuskan melalui mulut? yakin Ngga? tidak mengecek DJJ kembali. kalau ada dorongan didorong? maksudnya bagaimana? "ayok didorong lagi bu, 1.. 2.. 3.. ya ayok bu lagi bu, 1... 2... 3..." yakin begituuu?? cara memegang bayi jangan gitu ya Angga, cara melahirkan plasenta tidak tepat. belajar lagi aja ya Ngga? daripada nanti dihabiskan konsulen saat koas. |
SISTEM RESPIRASI | anamnesis sudah baik, namun sebaiknya hindari istilah "DM, hipertensi" ya, gunakan bahasa awam saja; biasakan mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien; lebih legeartis jika yang meletakkan termometer dokter bukan pasien; posisi duduk saat pemeriksaan sudah benar, namun sebaiknya pasien juga duduk di kursi putar; kelenjar limfonodi sebaiknya ikut diperiksa ya; cara meletakkan spatel kurang tepat, dengan posisi seperti itu, pasien bisa muntah, jangan meletakkan dalam posisi menukik; cuci tangan setelah pemeriksaan jangan lupa; dx benar; edukasi baik; pemilihan obat sudah benar, untuk amox dosis dan durasi benar, paracetamol pun begitu. tapi untuk jumlah paracetamol berlebihan, diresepkan 30 tablet, padahal paracetamol kan hanya dikonsumsi saat diperlukan, jadi 10 saja sebenarnya cukup agar tidak membebani cost pada pasien |
SISTEM SARAF | Ax sudah baik.Px fisik neurologis sudah cukup baik. Dx benar, DD OA salah. Edukasi sudah baik. |
SISTEM URINARIA | Tidak hati-hati dalam pemeriksaan, mengayunkan termometer--pecah. Tidak cuci tangan WHO. Kurang empati dg kondisi pasien yg sangat kesakitan. Rencana selanjutnya apa?sampaikan pada pasien. |