IPM 2 |
kalau sebagai mahasiswa sudah cukuplah, tapi sebagai dokter perlu diperbaiki lagi etika dan profesionalisme, tergantung targetnya cukup sebagai mahasiswa saja atau mau seperti dokter. pasien ini kan kesakitan, kemarin sudah diajarin agar pasien dipersilakan berbaring atau posisi lain yang beliau nyaman. itu menunjukkan empati kita sebagai dokter, jadinya pasien merasa diperhatikan sama kita. untuk cara anamnesis kemarin sudah diajarin agar lebih cepat artikulasinya. kalau bisa anamnesis tidak loncat-loncat tapi runtut. pasien punya riwayat penyakit dahulu namun belum tergali yaitu ada riwayat salpingitis, nah lho bisa kenapa tuh. dalam informed consent sudah cukup baik, detil. cuci tangannya terlewat 1 langkah yang nomer 4. saya tidak menilai vital sign karena saya anggap sudah mahir ya, semoga demikian kalau bertemu pasien betulan. pada pasien dengan nyeri di seluruh lapang perut maka curigai adanya peritonitis, tandanya adalah defans muskular. juga bisa dilacak dengan rectal toucher nanti ada nyeri di seluruh jam. untuk diagnosis sudah cukup bagus, sebetulnya ileus paralitik dan obstruktif dibedakan dari peristaltiknya. pada ileus paralitik terjadi penurunan peristaltik sedangkan pada ileus obstruktif terjadi peningkatan peristaltik. juga kalau mendiagnosis ileus maka harusnya ada distensi. dalam inspeksi abdomen sebetulnya yang dinilai tidak hanya distensi, kemerahan, jaringan parut tapi juga scibala sign (kalau tidak tahu nanti di google yak), muscle spasm, dance sign, sossis like sign, dll. untuk edukasi sudah cukup dan sesuai diberikan ke pasien. yuk belajar lagi agar bisa jadi 5 star doctor. |