FEEDBACK OSCE REMEDIASI 1 SEMESTER 5 TA 2017/2018
12 Februari 201815711138
Station | Feedback |
---|---|
AKDR/IMPLANT | lengan panjang bajumu sebaiknya di gulung (jangan dibiarkan tidak dikancing, nglewer kemana2 bikin tidak steril), cara mu pegang sonde masih salah ya pake jari telunjuk dan jempol saja dan lemes, jangan digenggam), desinfeksi portio pasca pelepasan cunam jangan lupa. |
ANC | Melakukan leopold posisi tangannya salah, sambil bawa pena pula (kurang profesional, kurang hati2, kurang menghormati dan menjaga kenyamanan pasien), DX kurang menyertakan UK, kalau komunikasi tolong sambil dilihat wajah pasiennya (jgn berbicara sambil lihat kertas terus), tdk melibatkan pasien dalam pengambilan keputusa klinik, belum edukasi yg relevan (kpn anc lagi, diit, makan teratur, gizi, menjaga kebersihan-istirahat, minum suplemen teratur) |
imunisasi | ANAMNESIS: Belum menanyakan riwayat kontak penderita penyakit menular. MENENTUKAN VAKSIN: Oke. INJEKSI VAKSIN: Tidak mengecek apakah kondisi vaksin baik. Tidak menyiapkan spuit 5 cc untuk mengambil pelarut. Cara persiapan obat salah (harusnya mengambil seluruh pelarut BCG sebanyak 4cc lalu dimasukkan kedalam vaksin kering, dihomogenisasi sampai rata baru ambil 0,05 cc, jadi bukan ambil 0,05 cc pelarut dicampurkan ke vaksin kering dan diambil 0,05 cc lagi ya). Tidak menyampaikan lokasi penyuntikan. EDUKASI: jadwal beriktnya kurang tepat. TAMBAHAN: Untuk injeksi apapun tetap dilakukan inform consent ya ke orang tua, mau imunisasi apa, tujuannya apa, diinjeksikan dimana, resikonya apa, harusnya disampaikan sebelum tindakan ya dan dapat persetujuan orang tua. |
IMUNISASI | ANAMNESIS: Belum menanyakan riwayat kontak penderita penyakit menular. MENENTUKAN VAKSIN: Oke. INJEKSI VAKSIN: Tidak mengecek apakah kondisi vaksin baik. Tidak menyiapkan spuit 5 cc untuk mengambil pelarut. Cara persiapan obat salah (harusnya mengambil seluruh pelarut BCG sebanyak 4cc lalu dimasukkan kedalam vaksin kering, dihomogenisasi sampai rata baru ambil 0,05 cc, jadi bukan ambil 0,05 cc pelarut dicampurkan ke vaksin kering dan diambil 0,05 cc lagi ya). Tidak menyampaikan lokasi penyuntikan. EDUKASI: jadwal beriktnya kurang tepat. TAMBAHAN: Untuk injeksi apapun tetap dilakukan inform consent ya ke orang tua, mau imunisasi apa, tujuannya apa, diinjeksikan dimana, resikonya apa, harusnya disampaikan sebelum tindakan ya dan dapat persetujuan orang tua. |
ipm 1 | ANAMNESIS: Anamnesis sistem, RPD dan RPK kurang tergali. P.FISIK: Pemeriksaan diintroitus vagina dan serviks tidak dilakukan. SWAB: Kurang menjaga sterilitas dan tidak melakukan pemeriksaan KOH. Pemahaman tujuan pemeriksaan kurang. Mohon untuk inform consent dijelaskan dengan detail menyangkut prosedur dan resiko karena ini area sensitif. DIAGNOSIS: Pasiennya ga hamil ga perlu pakai G0P0A0 ya, diagnosis kurang lengkap tapi dibenarkan. TERAPI: kurang tepat. |
IPM 1 | ANAMNESIS: Anamnesis sistem, RPD dan RPK kurang tergali. P.FISIK: Pemeriksaan diintroitus vagina dan serviks tidak dilakukan. SWAB: Kurang menjaga sterilitas dan tidak melakukan pemeriksaan KOH. Pemahaman tujuan pemeriksaan kurang. Mohon untuk inform consent dijelaskan dengan detail menyangkut prosedur dan resiko karena ini area sensitif. DIAGNOSIS: Pasiennya ga hamil ga perlu pakai G0P0A0 ya, diagnosis kurang lengkap tapi dibenarkan. TERAPI: kurang tepat. |
IPM 2 | jelaskan proses pemeriksaan yang akan dilakukan ya, cuci tangan dulu ya mas, sebelum dan sesudah periksa, bolpen dan alat tulis tdk dibawa ke bed pasien ya, KU dan kesadaran sdh dilakukan, sebelum px mata periksa tanda vital dulu. antropometri tdk dilakukan (hanya tanya BB di akhir), brudzinsky IV nya kurang tepat yang ditekan simphisis pubis ya, arah px Chaddox terbalik ya(jangan dari medial tp dr lateral), Schaeffer (refleks patologis) ya, bukan Schuffner(splenomegali), cermati masalah pasien ya, ada riwayat diare, apa yang harus anda periksa? Dx : M, DD : KDK, E talak :observasi, parasetamol, rujuk, antikejang, (kurang oksigenasi dan antibiotik empiris (karena biasanya ME disebabkan karena bakterim, meskipun kausa pasti harus dilakukan LP), edukasi: cukup baik, |
IPM 3 | Ax cukup baik, tapi blm adekuat ya, tanyakan tanda dehidrasi seperti bagaimana BAK nya, kapan BAK terakhir? px fisik kurang runtut ya dek, anda masih nampak kebingungan harus meriksa apa saja. banyak yg belum anda periksa ya. tidak usah kemrungsung ya dek, biasakan memeriksa runtut dari Head to Toe, artinya dari kepala hingga ujung kaki, hal itu termasuk px thorak dan abdomen ya, inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. jangan terbalik antara px turgor kulit dan CRT ya. dx ok. edukasi kurang ya dek. pada kasus ini, jealskan tanda kegawatan juga ya ke ibu pasien. |
IPM 4 | ax: sudah menanyakan keluhan utama, berusaha menanyakan keluhan lainnya dengan pertanyaan "ada keluhan lain?"--> kesannya ini dokter nunggu pasien cerita. setelah melakukan px fisik kemudian bertanya ttg penggunaan obat.. px: sdh px VS, pupil dilatasi, rhinorea, belum px tanda suntikan.px penunjagng oke. dx opioid, dd kokain, amfetamin, maksudnya?? itu kan nama2 obatnya Irawan, bukan nama diagnosis. pasien ini lagi fase apa? intoksikasi atau apa? Lama sekali blocking saat menentukan diagnosis. beri respon bahasa nonverbal pasien (mengantuk, mengusap ingus, dll) |
KONSELING KB | anamnesis kurang adekuat, proses konseling tidak menjelaskan metode kontrasepsi sesuai dengan kondisi pasien, belum membantu klien memilih, penjelasan tidak sistematik,tidak memastikan pemahaman pasien |
KONSELING KB | anamnesis kurang adekuat, proses konseling tidak menjelaskan metode kontrasepsi sesuai dengan kondisi pasien, belum membantu klien memilih, penjelasan tidak sistematik,tidak memastikan pemahaman pasien |
RESUSITASI NEONATUS | persiapan terlalu lama, langkah-langkahnya masih kurang dilakukan dengan sempurna. |
SIRKUMSISI | Aspirasi dulu dek sebelum injeksi lidokain. Jam 12 sebaiknya dijahit dulu, buat kontrol perdarahan & kendali. baru dipotong melingkar, kemudian jahit di jam 6. Cara jepit jarum dengan needle holder kurang lege artis, terlalu ke pangkal. Baca dosis dan sediaan obat ya.. kehabisan waktu belum edukasi. |