FEEDBACK OSCE REMEDIASI I PREDIK PERIODE OKTOBER 2016
18 Oktober 201612711061
Station | Feedback |
---|---|
ENDOKRIN | dx tepat namun dasar dx: ax kurang onsetnya, tandainflamasi, RPD, kebiasaan, PF: kesulitan berjalan, tanda inflamasi, tujuan dilakukan px penunjang utk apa blm disebutkan,px penunjang lain tdk disebutkan, patogenesis tidak lengkap, th/ non farmakologi kurang lengkap dan farmakologi kurang tepat dosisnya |
GASTROINTESTINAL | px penunjnag hanya menyebutkan endoskopi saja. DD GERD tidak ssuai utk kasus ini. |
HEMATOLOGI | dibaca lg tujuan px.widal dan serologi,, kurang mengusulkan darah rutin dan kultur, interpretasi widal dan serologis ??patogenesis kurang lengkap dan runtut, baca lagi ya...tx oke,,,edukasi kurang terkait obat?tirah baring?tanda kegawatan kpn dibawa ke RS?? |
INDERA | anamnesis kurang lengkap, pemeriksaan fisik kurang periksa periksa iris dan COA, palpebra pasien bengkak dan merah dan sekret mukopurulen jadi harusnya dx nya blefarokonjungtivitis bakterial dengan DD konjungtivitis bakterial/viral dan blefarokonjungtivitis viral, eritromisin ada yg tetes kah? bukannya salep mata adanya, coba baca lagi. |
INTEGUMENTUM | anamnesis sangat singkat, informasi penting belum tergali. tanda vital belum dilakukan pemeriksaan. deskripsi UKK kurang sesuai dermatom.cara pengambilan sampel masih salah. obat simtomatiknya belum dikasih |
KARDIOVASKULER | Anamnesis sudah baik. Pemeriksaan thoraks: tidak melakukan inspeksi, tidak melakukan perkusi orientasi, tidak melakukan palpasi. Auskultasi apeks sebaiknya pake corong, tidak melakukan auskultasi paru. Pemeriksaan penunjang: kurang memeriksa profil lipid dan foto rontgen thoraks. Diagnosis: kurang satu diagnosis banding yang tepat (CHF belum tepat). Edukasi tidak menjelaskan penyakitnya, dan tidak holistik. |
MUSKULOSKELETAL | vital sign belum dilakukan. Semprot NaCl jarum spuit di lepas dulu utk safety. Sambil di gosok dengan kassa steril utk lukanya ya. Feel dan ROM belum dilakukan utk luka/fraktur. pembidaian kurang tali nya. permintaan rontgen nya salah (Rontgen lengan???). diagnosis salah (dislokasi lengan bawah???). edukasi sindrom kompartemen ditambahkan. di rujuk nya kemana?? |
PSIKIATRI | anamnesis masih kurang lengkap. pemeriksaan psikiatri tidak lengkap. Dx dan DD salah semua. pasien dikasih obat biar bisa istirahat dengan tenang?maksudnya??? belajar lagi. |
REPRODUKSI | tdk menanyakan riw menstruasi, kb, rpd, kebiasaan sosial, imunisasi TT. tidak menanyakan hpht di awal anamnesa. tidak periksa antropometri. cara melakukan leopold 1 msh kurang tepat, leopold 3 salah,. ketika periksa leopold 4 pemeriksa menghadap kaki ibu. djj 99? bener ga hitungnya. berapa usia kehamilan? diagnosis tidak lengkap. edukasi kurang |
RESPIRASI | Anamnesis: RPS: gali lagikeluhan keluhan sistemik yang berguna menegakkan dan menghilangkan DD, batuk ada dahak? warna? demam? Riwayat kebiasaan dan lingkungan kurang digali, FR tidak tergali dengan baik. Pemeriksaan fisik: Dek, pemeriksaan thoraks itu urutannya IPPA (lakukan palpasi perkusi sebelum melakukan auskultasi). Inspeksi penting untuk menilai bentuk dada, ada retraksi?, gerakan nafas?. Palpasi sudah baik. belum melakukan perkusi orientasi. Auskultasi: sebaiknya minta pasien bernafas saat auskultasi paru (agar lebih terdengar jelas). Diagnosis: ok. Edukasi: kurang mantap, jelaskan dulu penyakitnya, tidak menjelaskan edukasi pemicu yang saat ini memang dialami pasien (stress, ISPA, alergi). |
SARAF | ax: keluhan lain tdk ditanyakan, tidak digali sumber infeksi, PF: instruksinya diminta melakukan px TTV, jadi lakukan dahulu dg benar, PF saraf lain bisa dilakukan selain px meningeal, Dx: benar DD: kaku kuduk???, edukasi: penjelasan etiologi tidak dijabarkan karena saat anamnesis tidak digali secara rinci |
UROGENITAL |