FEEDBACK OSCE KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 7 TA 2015/2016
09 Februari 201612711086
| Station | Feedback |
|---|---|
| IPM 1 | pemeriksaan fisik generalis kurang, rencana terapi dan penulsian resep salah |
| IPM 2 | px penunjang tambahkan rontgen pedis dan aspirasi synovial, dd yang benar adalah RA, AS, Pseudogoat.. awal jangan langsung diberikan alupurinol...kolkisin dulu |
| IPM 3 | Utk alloanamnesis, perlu jg dtanyakan riwayat perkembangan sejak lahir, riwayat penyakit dahulu ( riwayat trauma kepala, kejang, dll), riwayat penyakit keluarga. Px psikiatri kurang lengkap. Dx dan dd blm tepat. Perhatikan kaidah penulisan resep secara lege artis. |
| IPM 4 | kamu mau pegang2 pasien, gunakan sarung tangan dari awal, (kamu gunakan hanya saat akan bersihkan luka pdhal sebelumnya ada pegang lukanya juga) pemeriksaan fisik kurang lengkap. inspeksi luka di siku, tidak menyebutkan /menanyakan keadaan luka, apakah kotor?; untuk di lengan, kamu hanya menyebutkan periksa move, tapi tidak memeriksa pergerakkan pasien itu; bidai yg kamu pilih, untuk bagian daamnya kok lebih pendek? trsedia yg ukurannya sama agar fiksasi lebih baik. perhatikan lagi pengisian lembar perujukan, diagnosis sementaranya diperhatikan, fraktur lengan bawah. |
| IPM 5 | cuci tangan tidak sesuai step WHO. |
| IPM 6 | untuk kasus henti jantung dan napas non-trauma.. cek nadi dulu baru di RJP, kalau tidak ada nadi.. pemberian napas 2 kali saja, ekstensikan kepala.. SRSCAB, hitung dengan benar siklus maupun hitungan persiklusnya, kompresi posisi kurang tegak.. |
| IPM 7 | kuku nya panjang.. tolong dipotong kalau mau meriksa pasien.. anamnesis cukup lengkap, hanya info yang diberikan pasien tidak kemudian dikonfirmasi dan di kroscek pada pasien, pemeriksaan fisik tidak didahului dengan pemeriksaan kesadaran kurang rapi dalam memasang manset tensi, komunikasi cukup OK,edukasi yang paling enting terkait dengan keadaan pasien adalah bahwa pasien harus dirawat inap belum disampaikan |
| IPM 8 | diagnosis DHF salah. tatalaksana non farmakologi (pemasangan kanul nasal) tidak dilakukan.kanul intravena yang tabung putih tidak boleh dipegang. setelah didesinfeksi, tempat tusukan tidak boleh dipegang lagi. |
| IPM 9 S | baik sekali |
| IPM 9 T | untuk jenazah laki-laki posis sholat di bagian kepala jenaza (menurut imam syafii) |