FEEDBACK OSCE KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 7 TA 2015/2016
09 Februari 201612711074
Station | Feedback |
---|---|
IPM 1 | tidak memeriksa limfonodi dan generalis, diagnosis kurang jelas TB apa?, tidak tau rencana terapi, resep salah, edukasi kehabisan waktu |
IPM 2 | px fisik diawali dengan cuci tangan sehingga nilai tidak 0 ya... |
IPM 3 | tidak melakukan pemeriksaan psikiatri ke pasien, bgaimana bisa menegakkan diagnosis pasti?? alloanamnesis minim skali. |
IPM 4 | pemeriksaan fisik yang dilakukan hanya inspeksi, baik di siku maupun di lengan, palpasi dan pemeriksaan gerakan aktif pasif tidak dilakukan. membersihkan luka seharusnya pakai NaCl dulu, baru setelah itu kalau mau dikasi betadin. jangan terbalik. posisi pemasangan bidai dibikin senyaman mungkin, supaya saat memasang bidai di lengan kiri pasien tidak susah. terapi farmakologis: paracetamol untuk antinyeri dosisnya berapa ya? perhatikan pengisian surat rujukan, diagnosis sementara kok bgitu? |
IPM 5 | pada saat palpasi hanya memeriksa 4 kuadran, tidak melakukan palpasi pada epigastrium. penulisan resep tidak menuliskan tanggal penulisan tanggal, resep tidak ditutup. |
IPM 6 | untuk kasus henti jantung dan napas non-trauma SRSCAB tanpa melihat Airway dan breathing dulu ya, setelah SRS periksa karotis maksimal 10 detik, tidak ada nadi langsung kompresi 30 hitungan kemudian baru cek airway dan breating secara cepat sesaat sebelum memberi bantuan napas kemudian bantuan napas diberikan 2 kali sambil melihat pergerakan dada pasien. sebelumnya jangan lupa buka baju pasien, lokasi kompresi harus tepat, kompresi harus cepat dan dalam, posisi tegak, saat memberi ventilasi buatan, ekstensikan kepala terlebih dahulu, lihat pengembangan dada, jangan hanya disebul tok, pastikan napas benar2 masuk ke paru pasien.. |
IPM 7 | anamnesis tll lama untuk sebuah keadaan gawat darurat,karena tll lama anamnesis jadi lupa deh.. bahwa pasien dalam keadaan tidak sadar, jadi ndak dipeiksa kesadarannya dulu tapi langsung vital sign, pemeriksaan M, kurang tepat, mestinya 6, tapi disebutkan 5 |
IPM 8 | diagnosis DHF salah. tatalaksana non farmakologi (pemasangan kanul nasal) tidak dilakukan. |
IPM 9 S | sebaiknya diajarkan doa pada orang sakit dan sampaikan beberapa atau hadits2 yang berkaitan dengan kondisi sakitnya. |
IPM 9 T | sebaiknya krn yang sakit laki-laki dan berbeda jensi sebaiknya cara mentalqin tidak terlalu dekat(Seperti menempel). perlancar lagi bacaan shalawatnya. |