FEEDBACK OSCE KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 7 TA 2015/2016
09 Februari 201612711073
| Station | Feedback |
|---|---|
| IPM 1 | pemeriksaan general dan limfonodi tidak dilakukan, pemeriksaan penunjang kurang dan tidak di intrepertasikan, diagnosa kurang lengkap, tidak tahu rencana terapi, resep salah, edukasi kurang engkap tentang rencana obat, dan efek obat |
| IPM 2 | ax cukup, px penunjang belum lengkap sarankan px rontgen dan aspirasi synovial, dd bisa ditambhakan pseudogoat dan artritis septik, edukasi ditambhkan banyak minum air putih ya |
| IPM 3 | alloanamnesis msh kurang, px psikiatrik minim skali. DD blm benar. |
| IPM 4 | pemeriksaan fisik cukup sistematis, tapi teknik palpasi untuk mencari krepitasi itu bgaimana? periksa ROM tidak hanya ditnyakan ke pasien, tapi juga dibantu untuk menggerakkannya untuk memeastikan gerakannya trbatas. |
| IPM 5 | kalau memeriksa thorax dan abdomen disuruh buka baju nya ya, kalau tertutup begitu bagaimana periksanya? |
| IPM 6 | OKE Banget |
| IPM 7 | bisa melakukan pemeriksaan fisik, tapi kemampuan diagnosis dan edukasinya blm nyambung.. perlu belajar lagi, diagnosis awal benar,, tetapi DDnya jauuuh dari diagnosis utama, nampak bahwa belum koheren pengetahuannya,, ayo belajar lagi, ya.. |
| IPM 8 | diagnosis syok hipovolemik masih salah. tatalaksana non farmakologi (pemasangan kanul nasal) tidak dilakukan.Sebelum disambungkan dengan infus set, kanul putih seharusnya sudah masuk semua. kanul putih samasekali tidak boleh terpegang tangan |
| IPM 9 S | untuk sikap profesionalitas, sebaiknya soal tidak di bawa ke hadapan pasien, kontak mata tidak terjalin, peserta langsung mengajarkan doa kepada orang sakit, dan tidak lengkap juga (belaar lagi), untuk tayamum saat usap tangan yang sebelahnya tidak perlu lagi ambil debunya. tidak menannyakan keterbatasan pasien sammpai dimana untuk ibadahnya. tidak menanyakan apakah pasien sudah benar2 mengerti atau tidak. sebaiknya diajarkan atau disampaikan jug abeberapa hadists yang berkaitan dengan sakit. |
| IPM 9 T | sebaiknya diucapkan dengan pelan dan tidak terbur-bur dalam mentalqin, bacaan sholat juga tidak peru buru-buru |