Sistem Nilai Ujian OSCE - 13711129

FEEDBACK OSCE KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 5 TA 2015/2016

28 Januari 2016

13711129

Station Feedback
AKDR jangan lupa Informed consent sebelum dilakukan tindakan ya (jenis, tujuan, prosedur dan resiko jika ada), AKDR yang masih sama bungkusnya jika diletakkan di duk steril harus jauh dari alat2 yang akan dimasukkan ke ke dalam uterus, jangan lupa setelah digunting sisa yang benang yang ngelewer disimpan diforniks posterior ya
ANC Uhm... daripada tanya anak yg hidup berapa? apa tidak lebih baik menanyakan anak pertama umur berapa, lahir normal? anak kedua...dst. px tidak selesai. lama di anamnesis. px penunjang belum smepat dilakukan.
IMUNISASI ax cukup. pemilihan vaksin selanjutnya sdh tepat. cek kadaluarsanya si vaksin dulu. komunikasi ke pasiennya diperbaiki lagi.. jangan baru itu manekin trus dicuekin,, :) empatinya ditunjukin yaa.. tuliskan jadwal imunisasi selanjutnya dan imunisasi apa selanjutnya di kms nya.
IPM 1 (GYN) anamnesis kurang lengkap dan terlalu banyak diam mikir, toilet vulva cukup dengan kassa dan nacl/air, tidak memilih ukuran spekulum dengan tepat, komunikasi dan edukasi terburu-buru karena sudah mepet waktu, frekuensi peakaian obat tidak tepat
IPM 2 (PEDIATRIK 1) baik sudah menanyakan bagaimana kondisi pada saat kejang, frekuensi kejang, lama kejang, onset, pemberian obat, riwayat sakit sebelum kejang, kondisi setelah kejang, RPD serupa atau penyakit lain, RPK serupa, epilepsi, pemberian makan/ belum menanyakar riwayat kehamilan dan persalinan/ baik sudah tanya riwayat imunisasi dan belum periksa tumbang dan sosial/ belum cuci tangan sebelum dan sesudah px/ (jangan bingung pakai alat ya) cara mengukur panjang badan, seharusnya pembatasnya diturunkan, bukan bayinya yang dinaikan ke alat ukur/ baca ukuran berat badan salah ya bukan 13 kg/ melakukan pemeriksaan tanda vital dan keadaan umum dan kesadaran tapi fisik yang lainya belumdilakukan sempurna (kan sebelumnya bapil)/ periksa reflek pada pasien/ periksa meningeal cuma kaku kuduk ya/ sepertinya bukan kejang demam kronis des dek?/ pilihan obatnya sudah tepat/jika pasien diobservasi di RS/ edukasi apa yang akan dilakukan kepada pasien/
IPM 3 (PEDIATRIK 2) Ax: RPD belum ditanyakan. tdk menanyakan riwayat makan, tumbuh kembang, lingkungan. dx: campak. dd: rubella, HFMDPx: tdk melakukan pemeriksaan thraks dan abdomen. edukasi: jelaskan dulu ya apa penyakit dan penyebabnya. terapi: dosis pemberian vitamin A kurang tepat.
IPM 4 (KASUS SENSITIF) Anamnesis mengenai riwayat perjalanan penyakitnya kurang digali yaa... banyak keluhan terkait gg.tidurnya tidak tergali. Jika menggali kasus sensitif, hati-hati yaa.. bangun dulu kepercayaan dan sambung rasa, jangan ujuk-ujuk menanyakan pertanyaan pribadi nanti pasiennya tersinggung. Tunjukkan rasa hormat dan penghargaan thd privasi pasien agar kesannya tidak menginvasi atau menggurui. Sebagian besar stressor tergali terutama mengenai jodoh. Edukasi untuk gg.tidurnya masih kurang sekali (misal : hindari tidur siang, jangan minum kopi, perbaiki siklus tidur, dst). Diagnosis : anxietas bisa, tp lebih tepat gg.tidur. DD/ bisa depresi.
KONSELING KB OK
PPN perasat kustnernya tidak dilakukan. cuci tangan hibiscrub. tdk memeriksa lilitan.tdk disinfesi tali pusat yg akan dipotong. periksa bayi kedua sebelum injeksi oksi. suaranya lbh jelas ya.
RESUSITASI NEONATUS Persiapan alat tampak kebingungan dan lama, kain 3 lapis belum digelar, nerima bayi sambil ambil 3 kain dg tangan kanan, mau VTP memposisikan diri muterin bed pasien-bingung. Waktu habis baru sampai SRI BTA.
SIRKUMSISI tidak tahu regio nervus yang harus di blok, teknik anastesi yang salah ketika memasukkan jarum separuh lebih ke penis (mengenai corpus penis), yang bagian lain tidak tahu lokasi sub kutannya hanya bilang "di sini" hehe. tidak segera melakukan klem ataupun penjahitan di arah jam 12, langsung melakukan pemotongan regio lain tanpa kontrol perdarahan. terpotong bagian corpus penis lateral. tidak menyisakan kulit dan klem ataupun segera jahit di regio arah jam 6/frenulum. arah jam 15malah yag dijahit corpusnya??? belum edukasi dan konsultasi rujukan.
Download PDF