FEEDBACK OSCE KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 1 TA 2015/2016
25 Januari 201615711144
Station | Feedback |
---|---|
KEKUATAN OTOT | lakukan pemeriksaan dimulai dari perifer ya, |
KOMUNIKASI | untuk pembukaan dengan sapaan, mulai membuka pembicaraan juga sudah baik.. sudah komunikatif. tidak terkesan kaku. jadi enak didengarkan alurnya. habis ngasi motivasi jangan ujug2 nanya mei sekolahnya gmna? alangkah lebih baik lagi jika kalimatnya :"terus skrg sejak bapak sakit kuliahnya gmna mei?" pasiennya bolak balik lihat hp direspon yakkk..:) kali aja ada yang penting.. |
MULUT | Yang kelihatan konka apa ya? belum melaporkan warna, apakah konkanya membesar atau tidak,bagaimana dengan septum nasinya, konka apa yang terlihat, ada discarge tidak, hiperemis atau ada masa tidak/ maksud mukosa bucal bagus, atap mulut bagus itu bagaimana ya? sebaikya kalimat laporan lebih informatif/ belum melaporkan bagimana kondisi lidah dan bawah lidahnya/ bagaimana kondisi faringnya/ bagaimana permukaan tonsilnya dan daerah sekitarny jika hperemis dll/ keterangan gambar hasil pemeriksaan tidak informatif, seharusnya gambar dan keterangan gambarnya sesuai apa yang telah diperiksa/ discarge tidak sama ya dengan upil... |
NERVUS CRANIALIS | telinga diperiksa dulu buntu atau tidak, waktu habis, sebagian besar teknik kurang tepat |
REFLEKS FISIOLOGIS | Pemeriksaan refleks biseps posisi awal tidak sesuai/tidak disangga, sehingga tidak relaksasi, dipukul lebh dari 5 kali, kurang memperhatikan kenyamanan pasien, tidak membaca Basmalah. Pasien justru diminta memperhatikan/melihat pemeriksaan, sehingga pasien menyadari dan tidak timbul refleks. Pemeriksaan triseps juga pasien tidak relaksasi sempurna sehingga tidak muncul refleks. Pasien malah ditanya merasa atau tidak. Kemudian posisi kurang relaksasi juga. Perlu belajar mengenai hakikat gerakan refleks dan cara memeriksanya. Justru pasien dialihkan perhatiannya agar timbul refleks. Sudah muncul gerakan refleks masih dipukul sampai lebih dari 5 kali. Seharusnya dokterlebih aware, bia sudah muncul cukup, tidak usah dipukul lagi. Demikian pula untuk refleks tendo achilles. Tidak cuci tangan sesudah memeriksa (waktu habis). Tidak mengucap Basmalah. |
SEGMEN ANTERIOR | Informed consent baik, komunikasi baik. bersaha menggunakan bahasa pasien. palpebra dinilai simetrisitas namun fisura, kulit palpebra kondisinya bagaimana tdk dinilai. gerakan palpebra dinilai. px sklera dan konjungtiva belum menampilkan seluruh bagian mata. pasien belum melirik kanan dan kiri atas bawah. px kornea arah sinar tidak tepat seharusnya dari dari arah belakang pasien. kamera okuli anterior 1 mata di px satu tdk. lensa mata di px 1 mata. px hendaknya dinilai langsung kanan dan kiri untuk dibandingkan bukan 1 mata selesai baru 1 mata sisi lainnya. cuci tagan hanya dilakukan di akhir. konjungtiva palpebra superior tdk diperiksa |
SENSIBILITAS | melakukan pemeriksaan aktil tidak dari tepi dan tidak sesuai dermatomnya; pemriksaan provokasi nyeri tidak dilakukan (yang kamu akukan membedakan yg halus dan kasar); |
TEKNIK ASEPTEIK | baik |
TELINGA | tidak cuci tangan setelah tindakan. tidak melakukan manuver valsava dan toyenbe. tidak menggambar dengan benar. tidak mendripsikan membran timpani |
VISUS | Informed consent baik. Persiapan pasien baik. Visus mata kanan 6/30 benar. Visus mata kiri 1/300 benar, uji persepsi warna tidak dikerjakan. Profesionalisme baik. Komunikasi baik. |