Sistem Nilai Ujian OSCE - 15711103

FEEDBACK OSCE KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 1 TA 2015/2016

25 Januari 2016

15711103

Station Feedback
KEKUATAN OTOT tidak melakukan pemeriksaan
KOMUNIKASI obrolan baiik, respon verbal kurang eksplisit, repson non verbal. ibu kipas kipas kok terlihat ya...
MULUT pemasangan head lamp terbalik antara kanan dan kiri (sekrup harusnya di kanan). arah cahaya belum searah pandngan mata. belum cuci tangan. rhinoskopi anterior: belum inspeksi dan palpasi langsung rhinoskopi. px mulut: langsung inspeksi bagian dalam tanpa didahului inspeksi bibir, gigi, gusi. (kurang sistematis). sudah membuang sampah di tempat sampah. latihan nggambar hasil pemeriksaan beserta keterangan yang diperlukan. misalnya: konka membesar atau tidak, hiperemis tidak. lalu uvula deviasi atau tidak, tonsil besarnya berapa (latihan menenukan ukuran tonsil T1-T4), hiperemis tidak, dll.
NERVUS CRANIALIS belum menerangkan prosedur pemeriksaan dan tujuan. bau-bau annya jangan hanya 1 jenis. pemeriksaan lapang pandang jarak obyek ke pemeriksa dan pasien harus sama.
REFLEKS FISIOLOGIS ic; ok, tidak cuci tangan sebelum seudah periksa, bilang permisi sebelum pegang pasien, tidak baca basmallah, biseps: posisi kurang tepat, pemukulan > 3x, respon (-)/triseps: : posisi kurang rileks/disangga, trespon (-), patella ok, tetapi posisi pemeriksa membuat pasien tidak nyamn (ndlosor di depan pasien, sebaiknya di samping pasien, achilles: gunakan sisi pemukul yang lebar bukan yang kecil.
SEGMEN ANTERIOR tidak menjelaskan cara, risiko dan menanyakan kesediaan kepada pasien, tidak cuci tangan, silia tidak diperiksa, sklera tidak diperiksa, korna tidak nyambung sama selkali yang dilaporkan, coa dan iris tidak diperisa, lensa tidak diperiks, palpebra dan refleks pupil diperiksa namun tidak jelas, tidak tegas dihadapan pasien, tidak baca basmalah
SENSIBILITAS jangan lupa cuci tangan, pemeriksaan tidak sistematis
TEKNIK ASEPTIK setelah cuci tangan jangan lupa melap dengan handuk dulu agar airnya tdk tumpah ke duk steril, sarung tangan yang masih bungkusan luar jangan diletakkan sembarangan di duk steril --> jadi on, setelah discrubbing dalam membilas tidak boleh anda menggunakan telapak tangan anda untuk melap sisa air dibagian siku. saat melap dengan handuk steril harus 1 arah dari telapak tangan ke siku jangan dibalik dari siku ke telapak tangan, saat ambil baju dari duk steril hati2, baju steril jangan menyentuh meja yg tidak steril, setelah selesai terpasang sarung tangan dirapikan jangan smp masih ada yg terlipat, dipastikan tidak ada bagian tangan yang masih terbuka tidak tertutup gaun maupun sarung tangan.
TEKNIK ASEPTIK setelah cuci tangan jangan lupa melap dengan handuk dulu agar airnya tdk tumpah ke duk steril, sarung tangan yang masih bungkusan luar jangan diletakkan sembarangan di duk steril --> jadi on, setelah discrubbing dalam membilas tidak boleh anda menggunakan telapak tangan anda untuk melap sisa air dibagian siku. saat melap dengan handuk steril harus 1 arah dari telapak tangan ke siku jangan dibalik dari siku ke telapak tangan, saat ambil baju dari duk steril hati2, baju steril jangan menyentuh meja yg tidak steril, setelah selesai terpasang sarung tangan dirapikan jangan smp masih ada yg terlipat, dipastikan tidak ada bagian tangan yang masih terbuka tidak tertutup gaun maupun sarung tangan.
TELINGA informed consent tdk dijelaskan risiko. posisi duduk mengangakang salah mestinya bersilangan. px telinga luar tdk gunakan head lamp. head lamp malah dibunakan saat mau px dengan otoskop, gunanya apa de? pasien kaget / kesakitan saat px telinga kanan, gendang telinga tidak terlihat karena posisi tangan belum benar. mestinya tangan yg 1 nya menarik daun telinga ke atas belakang. cuci tangan sblm dan sesudah px. bersihkan alat setelah digunakan
VISUS saat informedconsent jelaskan dgn legkap tujuan pemeriksaannya ya. Pemeriksaan visus mata kiri masih belum benar. Setelah pemeriksaan snellen tdk bisa, tdk melakukan pemeriksaan hitung jari dan lambaian tangan dulu. malah langsung melakukan pemeriksaan proyeksi sinar. Tdk melakukan pemeriksaan persepsi warna.
Download PDF