FEEDBACK REMEDIASI I - OSCE PREDIK PERIODE SEPTEMBER 2015
01 Oktober 201509711075
Station | Feedback |
---|---|
HEMATOLOGI & IMUNOLOGI | |
INDERA | Anamnesis: sudah baik. Px fisik: tidak melakukan pemeriksaan inspeksi dan palpasi. Sebelum pemeriksaan otoskop sebaiknya menggunakan corong telinga dulu untuk menilai patensi CAE. Tidak memeriksa valsava manuver. Hanya memeriksa satu teling (telinga yg sehat seharusnya diperiksa juga). Diagnosis: "otitis media eksterna??" coba dilihat lg ya. Terapi: pilihan obat sudah betul..aturan penggunaan coba dibaca lg. edukasi masih minimalis. |
INTEGUMENTUM | ax tidak menanyakan RP lingkungan (adakah yang terkena serupa), px fisik tidak melakukan palpasi. Mengusulkan zanc namun tidak bisa menyebutkan hasil interpretasinya. resep : yng benar hanya jenis obat yang diberikan (asiklovir dan PCT), namun sediaan, dosis, aturan pakai salah (anak2 4 tahun diberi tablet tanpa dibuat pulv??). |
KARDIOVASKULER | VS: Hendaknya periksa juga VS yg lain, bukan hanya TD saja. Palpasi: periksa juga adanya thrill di ictus cordis; palpasi jantungnya, bukan hanya paru. Pada perkusi, lakukan perkusi orientasi kemudian cari besar jantung. Auskultasi: jangan hanya auskultasi suara nafas, cari juga suara jantung (S1, dan S2, serta S3, S4, murmur jika ada). Teknik pemeriksaan JVP salah, seharusnya pasien diposisikan setengah duduk. Pembacaan EKG salah (tidak ada ST elevasi di V1 dan V2). Diagnosa kerja salah, IMA (tidak ada data yang mendukung). Dx Banding: angina unstable karena membaik ketika istirahat; seharusnya ini yang dipikirkan sebagai diagnosa kerja. Belajar lagi, yak! :) |
PSIKIATRI | Ax : masih sangat kurang menggali gejala terkait kasus, untuk mengarahkan ke derajatnya sebaiknya gali lagi gejala perburukannya, Dx : Anxietas dd Depresi (Dx kurang tepat dan kurang lengkap) kurang lengkap, penulisan resep ok, edukasi masih kurang |
REPRODUKSI | tidak meminta pasien untk membesihkan lengan,berbaring dan rileks, peserta pasang scalpel pakai tangan(tidak hati-hati), pasang scalpel terbalik, pasang duk dulu baru desinfeksi, harusnya desinfeksi dulu baru pasang duk, cara desinfeksi tidak benar, harunsya sentrifugal bukan sekali usap, tidak memastikan apakah anestesi sudah bekerja atau belum,langsung iris saja, cara iris nberkali-kali, harusnya cukup 1 kali iris saja, tidak membersihkan area insis, tidak menaruh alat di larutan klorin, |
RESPIRASI | anamnesis masih dangkal, pemeriksaan tidak runtut |
SARAF | belum menggali faktor resiko penyakit saat ini. VS cuma tensi saja, belum periksa meningeal sign. belum menyebutkan DD |