THT |
Ax : RPS nyeri telinga harusnya gali ada keluar cairan dari telinga tidak jika ada warnanya apa, ada terasa penuh tidak, RPD : kurang menggali riwayat batuk pilek dan kebiasaan terkait kasus belum digali. Px fisik: gunakan headlamp saat inpeksi ya (jadi jangan malah pas inpeksi n palpasi ga pake headlamp pas pakai otoskop justru ga usah pakai headlamp), cara pakai headlamp jangan sepeti pakai mahkota tapi lampunya tepat diglabela, saat inspeksi lampu headlamp dinyalakan, palpasi : lakukan palpasi limfonodi pre dan post auricula (pembersaran ada tidak dan nyeri tekan), sebelum memakai otoskop gunakan corong terlebih dahulu untuk melihat ada tidaknya serumen dan kondisi kanalis, corong otoskop sesuaikan ukuran telinga pasien (dewasa ambil yg paling gede /medium jangan paling kecil) pxmembran timpani dilihat selain warna dan ada sekret tidak, lihat juga bulging tidak, perforasi tidak, cone oflighat (penting untuk memnentukan stadiumnya), valsava dan toynbee tidak dilakukan, Dx OMA tapi salah stadium (ini tadi krn ndak periksa membran timpaninya ga lengkap) Tx : ada 2 obat yang memiliki efek mirip (parasetamol dan asmef) tata cara penulisan resep sudah ok sekali--> pilih salah satu aja, merepkan 3 obat simptomatik semua harusnya juga causatifnya juga diobati dek (td kurang menggali FR sih), Edukasi kurang sesuai kasus (klo kasus OMA edukasi mosok otitis eksterna??) |