Sistem Nilai Ujian OSCE - 12711032

FEEDBACK OSCE REMEDIASI 1 KETERAMPILAN MEDIK SEMESTER 6 TA 2014/2015

01 September 2015

12711032

Station Feedback
CVS Px fisik: sebelum px minta informed consent dulu (jenis, tujuan, prosedur dan resiko), VS tidak melakukan px nadi dan respirasi dengan benar2 hanya disimulasikan, px TD harusnya lengannya rileks dek (pasien berbaring klo duduk lengannya harus ada yang menyangga), px thorax : palpasi ictus cordis tidak dilakukan, jika ingin menilai suara paru, jangan terlalu cepat minimal 1 titik itu 1 kali inspirasi dan ekspirasi, tidak melakukan px JVP, Px penunjang EKG (Interpretasi belum lengkap habis waktu ), Ro thorax (tapi tidak tau apa yang harus dinilai dari rontgen saat ada pembesaran jantung---> diingat ya CTR (cardio thorax ratio), CT-scan
Kulit pemeriksaan fisik krg tepat ;
Mata diagnosis kurang lengkap, harusnya ODS blefarokonjungtivitis bakterial. tetes mata kloramfenikol berapa %, sebaiknya 0,5 %
Muskuloskeletal Natrium diklofenak cukup 2 kali sehari sesudah makan. Diagnosis utamas eharusnya RA
Neurobehaviour cukup runtut, hanya kurang cepat dalam melakukan pemeriksaan, dan tekhnik pemeriksaatidak melakukan px VS, komunikasi dan edukasi terkait penyakit masih bersifat normatif/ tidak melakukan interpretasi terhadap hasil px penunjang yang
Pencernaan Pemeriksaan terkesan hanya asal memeriksa, nyeri tekan epigastrium tidak dicari.. plh pemeriksaan yang sesuai dengan kasus. tujuan pemeriksaan fisik disini adalah untuk membantu menegakkan diagnosis dan menyingkirkan Dd. Cuci tangan setelah pemeriksaan ya.. gastritis yang apa? Dd gerd? sediaan lansoprazole itu tablet?
Respirasi diagnosa salah, seharusnya PPOK dengan eksaserbasi akut. Pemilihan obat kurang lengkap, bisa diberikan antibiotik, bronkodilator dan kortikosteroid
THT anamnesis tidak lengkap, tidak ditanyakan kebiasaan,aktifitasyang saat ini sedang dijalankan, riwayat sebelumnya,sudah pernah diobati atau belum, dll. parasetamol diberikan 2 xseharitapi prn dan banyaknya 20 tablet. kasian pasien kalau harus di resepkan banyak2. pemberian parasetamol walpun prn tapi sebaiknya diberikan 3 sehari. .
Uropoetika penguncian kateter tidak boleh simulasi. tapi harus benar-benar dilakukan.penyeprotan gel, juga gel nya harus benar-benar dimasukkan dalam spuit, tidak boleh simulasi
Download PDF